Pada pekan lalu banyak bank sentral di berbagai negara mengumumkan kebijakan ekonomi dan moneternya, diantaranya RBNZ New Zealand yang merilis kebijakan yang cukup hawkish.
Forex TV
Perlambatan ekonomi global kembali mengancam perekonomian dunia, munculnya beberapa varian virus covid 19 yang memilik daya tular yang lebih ganas menjadikan berbagai bank.
Pada pekan lalu Amerika baru saja mengumumkan laporan data NFP nya dengan mencatatkan nilai yang sangat baik yakni di level 850K, naik dari bulan sebelumnya 583K dan melampaui perkiraan sebesar 725K.
Pada pekan lalu Bank Sentral Inggris BoE mengambil kebijakan untuk tetap mempertahankan tingkat suku bunganya di level 0.1% serta tetap melanjutkan program stimulusnya
Index USD menguat sangat tinggi dari pekan sebelumnya yang sempat berada pada level 89.6 kini naik ke level 91.8.
Inflasi Amerika meningkat dan kini bertengger pada level 5% dan tentu hal tersebut memberi angin segar terhadap adanya isu tapering pada pertemuan FOMC pekan ini.
Pergerakan harga mata uang kripto masih menjadi bulan-bulanan investor pada perdagangan pekan ini, setelah turun lebih dari 40% pada bulan mei ini akibat aksi jual investor pasca kekhawatiran terhadap mata uang Kripto yang mendapat banyak sentimen negatif pada bulan Mei ini.
Index USD masih berada dalam tekanan turun, namun membaiknya data tingkat klaim pengangguran dan juga data Manufacturing pada pekan lalu membawa angin segar bagi index USD.
Meski sempat menguat sementara akibat laporan data inflasi Amerika yang membaik namun tekanan bearish bertubi-tubi terus menghancurkan kekuatan bull US Dollar...
Amerika baru saja merilis laporan data ketenaga-kerjaan non pertanian atau dikenal dengan istilah Non Farm Payrolls, dan tercatat data NFP pada bulan ini sangat terpuruk dan hanya berada pada level 266K tidak hanya itu data pengangguran juga meningkat menjadi 6.1%.
Pada pertemuan FOMC pekan lalu, The Fed telah memutuskan untuk tetap mempertahankan tingkat suku bunga rendahnya di level 0.25%, dan tidak akan mengubahnya pada tahun ini meskipun data ekonomi Amerika mengalami peningkatan.
Kisruh dan panasnya tensi politik antara Rusia & Amerika masih membayangi pergerakan market pada pekan ini, selain itu permasalahan pandemi covid 19 yang semakin parah, dimana India menjadi negara dengan jumlah terjangkit terbanyak hingga mencapai 300…