1. FBS Broker >
  2. Blog FBS >
  3. Cara Mudah Trading dengan MACD
Diperbarui • 2019-06-17

Cara Mudah Trading dengan MACD

Dalam trading forex, ada banyak indikator yang digunakan oleh para trader untuk membantu menganalisis pasar dan menentukan posisi buy atau sell. Salah satunya adalah indikator MACD (Moving Average Convergence/Divergence).

Cara Mudah Trading dengan MACD.jpegGambar 1. Cara Mudah Trading Menggunakan MACD

Banyaknya indikator terkadang membuat para trader bingung menentukan indikator yang digunakan. Namun, MACD adalah salah satu indikator yang memang banyak diminati para trader. Alasannya, indikator ini bisa dibilang cukup sederhana untuk digunakan.

Apa itu MACD?

MACD disingkat dari Moving Average Convergence/Divergence. Indikator ini memiliki tujuan untuk melihat hubungan antara garis Moving Average, yang biasa disingkat MA, jangka pendek dan jangka panjang

MACD juga bisa digunakan untuk melihat perbedaan EMA (Exponential Moving Average) yang bergerak lebih lambat atau cepat dari harga penutupan.

Penggunaan MACD

  1. Untuk mengukur kekuatan tren saat ini
  2. Untuk mengukur kondisi pasar yang telah overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual)
  3. Untuk mengindikasi apakah pasar sedang bullish atau bearish

Dari penggunaan di atas, MACD cukup populer karena jarang menunjukkan sinyal buy atau sell yang salah.

Cara Membaca Indikator MACD

  • Untuk membaca arah tren

Bagi para trader, indikator MACD sangat disenangi karena dapat menunjukkan tren pasar saat itu. Jika harga sedang naik atau menunjukkan uptrend, MACD akan ada di atas level 0. Namun, ketika tren sedang turun atau downdtrend, maka MACD akan berada di bawa level 0.

  • Untuk menentukan entry

Selain membaca arah tren, trader forex juga biasa menggunakan MACD dengan Exponential Moving Average supaya bisa menentukan posisi buy atau sell. Jika ingin membuka posisi buy, lihatlah jika kedua garis EMA berpotongan dari area negatif ke area positif. Sebaliknya jika Anda ingin sell, lihatlah jika kedua garis EMA berpotongan dari area positif ke area negatif.

  • Untuk mengetahui kondisi overbought or oversold

Kondisi overbought atau oversold dapat dengan mudah dilihat dari indikator MACD. Untuk melihat kondisi overbought, Anda bisa melihat puncak area MACD di area positif. Sebaliknya, Anda bisa melihat kondisi oversold di puncak area MACD di area negatif.

Demikianlah penjelasan mengenai indikator MACD. Semoga Anda bisa menggunakannya untuk kesuksesan trading forex Anda.

Jika Anda belum memiliki broker forex, mari bergabung bersama forex terbaik di Indonesia, FBS.

  • 5118

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera