1. FBS Broker >
  2. Blog FBS >
  3. Membandingkan Simple Moving Average vs. Exponential Moving Average
Diperbarui • 2023-10-13

Membandingkan Simple Moving Average vs. Exponential Moving Average

cover.png

Moving average adalah indikator yang sering digunakan dalam strategi trading. Jika digunakan dengan benar dan dengan wawasan yang luas, ini dapat sangat menguntungkan. Artikel ini membahas perbedaan antara EMA dan SMA, menghitung Exponential Moving Average, mengatur EMA untuk trading, dan menggunakan strategi berbasis EMA.

Apa itu Simple Moving Average?

Simple Moving Average (SMA) menunjukkan rata-rata dari kisaran harga yang dipilih. Ini dihitung dengan menambahkan harga terbaru dan membagi angka yang dihasilkan dengan jumlah periode dalam rata-rata perhitungan.

Apa itu Exponential Moving Average (EMA)?

SMA memberikan bobot yang sama untuk semua nilai, sementara Exponential Moving Average (EMA) memberikan bobot yang lebih tinggi pada harga terkini. EMA memberikan bobot lebih besar pada data terkini dibandingkan data yang lebih lama, membuat EMA lebih reaktif terhadap perubahan harga terbaru dibanding SMA. Oleh karena itu, beberapa trader lebih memilih jenis moving average ini.

Dua jenis moving average lainnya adalah Smoothed dan Linear Weighted. Perbedaan utama di antara jenis moving average tersebut terletak pada sensitivitas terhadap perubahan data yang digunakan dalam perhitungannya.

Simple Vs. Exponential Moving Average

Baik EMA maupun SMA adalah indikator teknis. Keduanya menggunakan data masa lalu untuk menghasilkan garis tren yang halus untuk harga sekuritas. Namun, apa perbedaan di antara keduanya?

EMA memberikan bobot yang lebih besar pada harga terkini, sedangkan SMA memberikan bobot yang sama pada semua titik data. Inilah alasan garis EMA berubah lebih cepat dibanding garis SMA.

Moving average yang optimal untuk analisis Anda bergantung pada strategi trading. Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak ada moving average yang lebih baik dari yang lain. Sebagai contoh, meskipun EMA secara akurat menunjukkan pergerakan harga terkini dan membantu mengidentifikasi tren dengan lebih cepat, EMA juga mengalami lebih banyak fluktuasi jangka pendek dibanding SMA.

Cara menghitung Exponential Moving Average (EMA)

Menghitung EMA sedikit lebih rumit dibanding menghitung SMA:

  • Hitung Simple Moving Average.

SMA = jumlah harga penutupan untuk jumlah periode ÷ jumlah periode

  • Hitung faktor pengali (multiplier) untuk faktor perataan/pembobotan untuk EMA sebelumnya.

Pengali = 2 / (jumlah periode + 1)

  • Temukan Exponential Moving Average untuk periode saat ini.

EMA untuk periode saat ini = (harga penutupan − EMA untuk periode sebelumnya) × pengali + EMA (periode sebelumnya)

Anda dapat menggunakan SMA sebagai EMA untuk periode sebelumnya jika Anda menghitung EMA untuk pertama kalinya.

Betapa pun rumitnya semua ini, kabar baiknya adalah komputer sekarang menghitung moving average untuk kita, jadi Anda tidak perlu melakukan semua perhitungan sendiri.

Menyiapkan EMA

Untuk menerapkan Exponential Moving Average di grafik MetaTrader 4 dan 5, pilih Sisipkan – Indikator – Tren. Kemudian Anda harus mengeklik tombol “Moving Average” dan mengubah metode MA menjadi Exponential.

Anda juga dapat memilih periode, metode, dan bahkan warna EMA.

SMA Vs EMA_1200x675_2.png

Trader berpengalaman biasanya menghitung EMA berdasarkan harga penutupan.

EMA 8 dan 20 hari cenderung menjadi periode yang paling populer bagi trader harian, sedangkan EMA 50 dan 200 hari lebih cocok untuk investor jangka panjang.

Trading dengan EMA

1. Strategi ribbon EMA

Trader terkadang mengamati ribbon (pita) moving average, yang memetakan banyak moving average dan bukan hanya satu moving average di grafik harga. Meskipun terlihat rumit, ribbon EMA mudah dilihat di grafik dan menawarkan cara sederhana untuk memvisualisasikan hubungan dinamis antara tren dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.

Trader dan analis mengandalkan moving average dan ribbon untuk mengidentifikasi titik balik, kelanjutan, dan kondisi overbought/oversold, menentukan area support dan resistance, dan mengukur kekuatan tren harga.

Untuk membuat ribbon moving average, petakan beberapa moving average dengan panjang periode yang berbeda-beda pada grafik harga. Parameter umum mencakup delapan atau lebih moving average dan interval yang berkisar dari MA 2 hingga 400 periode. Ribbon EMA yang paling populer terdiri dari delapan garis EMA 20 hingga 55 periode.

Ketika semua moving average menyatu di satu titik pada grafik, kekuatan tren dapat melemah dan menunjukkan pembalikan. Sebaliknya, jika moving average menyebar dan bergerak menjauh, ini menunjukkan bahwa harga sedang berkisar dan tren sedang kuat atau menguat.

Dalam tren turun, moving average yang lebih pendek akan melintas di bawah moving average yang lebih panjang. Sebaliknya, tren naik akan menunjukkan moving average yang lebih pendek bergerak di atas moving average yang lebih panjang.

Ribbon moving average mudah ditafsirkan. Indikator ini memicu sinyal beli dan jual setiap kali garis moving average bersilangan di satu titik. Trader berusaha membuka trading beli saat MA jangka pendek melintas di atas MA jangka panjang dari bawah, dan membuka trading jual saat MA yang lebih pendek melintasi semua garis lainnya dari atas.

SMA Vs EMA_1200x675_3.png

Selain itu, trader menggunakan ribbon EMA sebagai level support dan resistance:

  • Jika harga menembus dan menutup candle di bawah ribbon EMA selama tren naik, ini adalah sinyal jual.
  • Sebaliknya, jika harga menembus dan menutup candle di atas ribbon EMA selama tren turun, ini adalah sinyal beli.

SMA Vs EMA_1200x675_4.png

Penting: Untuk memudahkan analisis, pertahankan jenis moving average yang konsisten di seluruh ribbon. Gunakan hanya Exponential Moving Average atau Simple Moving Average.

2. DEMA (Strategi Double EMA)

Strategi di bawah ini sangat cocok untuk swing trader. Kami sarankan Anda menggunakan kerangka waktu H1 karena paling cocok dengan strategi ini, menggunakan dua EMA di kerangka waktu yang lebih rendah dapat menciptakan banyak gangguan.

Strategi untuk membuka trading beli:

  • Tunggu hingga EMA pendek melintasi EMA panjang ke arah atas.
  • Tunggu konfirmasi lainnya (penembusan level kritis).
  • Tempatkan Stop Loss Anda di belakang titik high atau low terakhir.
  • Pantau arah moving average.
  • Tutup posisi Anda setelah EMA pendek melintasi EMA panjang ke arah bawah atau harga mencapai target Anda.

SMA Vs EMA_1200x675_5.png

Seperti yang ditunjukkan di gambar, EMA 13 periode berwarna cokelat dan EMA 21 periode berwarna oranye diterapkan ke grafik H1 AUDUSD pada tanggal 15 Juni. Pasangan ini mulai naik ketika garis oranye melintasi garis cokelat ke atas. Trader membuka trading beli setelah penembusan titik high baru-baru ini, yang bertindak sebagai level resistance. Kemudian menutup trading saat EMA oranye melintasi EMA cokelat secara terbalik.

SMA Vs EMA_1200x675_6.png

Sebaliknya, jika garis oranye (EMA pendek) melintasi garis cokelat (EMA panjang) ke arah bawah, ini dapat menandakan peluang untuk membuka trading jual. Anda harus menutup trading ketika EMA pendek melintasi EMA panjang ke atas.

3. Menggunakan EMA sebagai support dan resistance dinamis

Moving Average juga dapat menunjukkan area support dan resistance. EMA yang naik cenderung menjadi support bagi pergerakan harga, sedangkan EMA yang turun cenderung menjadi resistance terhadap pergerakan harga. Trader harus membuka trading beli ketika harga berada di dekat EMA naik dan membuka trading jual ketika harga berada di dekat EMA turun. Untuk strategi ini, EMA 25 pada grafik H1 adalah yang terbaik.

SMA Vs EMA_1200x675_7.png

EMA vs. SMA: ringkasan

Bergantung pada strategi trading, trader menyukai pendekatan dan jenis Moving Average yang berbeda. Namun, EMA tampaknya sangat populer karena memberikan bobot lebih besar pada harga terkini, lebih sedikit tertinggal dari rata-rata lainnya. Anda akan menemukan EMA dalam banyak strategi trading yang efisien, dengan ribbon EMA sebagai salah satu sarana yang paling berharga untuk menemukan titik masuk dan mendeteksi pembalikan pasar.

  • 7185

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

 1
 93
 355
 213
 1684
 376
 244
 1264
 672
 1268
 54
 374
 297
 61
 43
 994
 1242
 973
 880
 1246
 375
 32
 501
 229
 1441
 975
 591
 387
 267
 55
 246
 673
 359
 226
 257
 855
 237
 1
 238
 1345
 236
 235
 56
 86
 61
 61
 57
 269
 242
 243
 682
 506
 225
 385
 53
 357
 420
 45
 253
 1767
 1809
 593
 20
 503
 240
 291
 372
 251
 500
 298
 679
 358
 33
 594
 689
 241
 220
 995
 49
 233
 350
 30
 299
 1473
 590
 1671
 502
 224
 245
 592
 509
 39
 504
 852
 36
 354
 91
 62
 98
 964
 353
 44
 972
 39
 1876
 81
 962
 7
 254
 686
 850
 82
 965
 996
 856
 371
 961
 266
 231
 218
 423
 370
 352
 853
 389
 261
 265
 60
 960
 223
 356
 692
 596
 222
 230
 262
 52
 691
 373
 377
 976
 382
 1664
 212
 258
 95
 264
 674
 977
 31
 599
 687
 64
 505
 227
 234
 683
 672
 1670
 47
 968
 92
 680
 970
 507
 675
 595
 51
 63
 64
 48
 351
 1787
 974
 262
 40
 7
 250
 590
 290
 1869
 1758
 590
 508
 1784
 685
 378
 239
 966
 221
 381
 248
 232
 65
 421
 386
 677
 252
 27
 500
 34
 94
 249
 597
 268
 46
 41
 963
 886
 992
 255
 66
 670
 228
 690
 676
 1868
 216
 90
 993
 1649
 688
 256
 380
 971
 44
 1
 1
 598
 998
 678
 58
 84
 1284
 1
 681
 2
 967
 260
 263
00:00
00:00
00:00
01:00
02:00
03:00
04:00
05:00
06:00
07:00
08:00
09:00
10:00
11:00
12:00
13:00
14:00
15:00
16:00
17:00
18:00
19:00
20:00
21:00
22:00
23:00
23:00
23:00
00:00
01:00
02:00
03:00
04:00
05:00
06:00
07:00
08:00
09:00
10:00
11:00
12:00
13:00
14:00
15:00
16:00
17:00
18:00
19:00
20:00
21:00
22:00
23:00

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera