-
Bagaimana cara memulai trading?
FBS dan karier Forex diperuntukkan hanya kepada klien yang berusia 18 tahun ke atas. Untuk memulai trading, Anda harus memiliki akun di broker dan pengetahuan yang cukup, minimal tentang karakteristik aset di pasar keuangan. Mulailah dengan mempelajari dasar-dasarnya dengan materi edukasi gratis dari kami dan buka akun di FBS. Anda bisa mengamati lingkungan trading terlebih dahulu dengan dana virtual di akun Demo. Apabila sudah siap, Anda bisa memasuki pasar yang sesungguhnya dan trading dengan sukses.
-
Bagaimana cara menetapkan Stop Loss?
Setelah mengklik “New Order” Di platform trading Anda, Anda akan melihat pengaturan yang tersedia. Stop loss adalah salah satunya. Pengaturan order Stop Loss tergantung pada strategi trading Anda. SL tidak boleh sama dengan harga awal Anda. Biasanya mereka sedikit lebih rendah atau lebih tinggi (tergantung pada apakah itu order beli atau jual), tetapi jumlah poin yang tepat tergantung pada strategi Anda.
-
Bagaimana cara mengatur Take Profit?
Setelah mengklik “New Order” Di platform trading Anda, Anda akan melihat pengaturan yang tersedia. Take Profit adalah salah satunya. TP harus lebih tinggi dari harga awal. Pengaturan Take Profit tergantung pada strategi trading Anda. Rasio Stop Loss dan Take Profit yang paling umum adalah 1:3.
-
Bagaimana cara menghindari pemburu Stop Loss?
Pemburu Stop Loss (Hunting) adalah strategi yang berupaya mengusir beberapa peserta pasar dari posisi mereka dengan mendorong harga aset ke tingkat di mana banyak orang memutuskan untuk menetapkan Stop Loss. Pemicu simultan dari beberapa Stop Loss biasanya menciptakan volatilitas tinggi dan dapat memberikan peluang unik bagi investor yang ingin trading dalam kondisi seperti tersebut.
Untuk menghindarinya, jangan tempatkan Stop Loss secara acak. Pengaturan SL yang ceroboh dapat menyebabkan kehilangan uang. Pelajari semuanya terlebih dahulu.
Stop-Loss Order
Order Stop Loss
Apa itu order stop-loss?
Order stop-loss adalah alat yang memungkinkan trader membatasi potensi kerugian dalam trading mereka. Ini adalah aspek penting dalam trading. Ketika harga suatu aset menjadi terlalu rendah atau terlalu tinggi, order stop-loss akan terpicu dan secara otomatis menutup trade itu.
Order stop-loss juga dapat digunakan sebagai cara untuk menutup posisi setelah trader memenuhi target keuntungan mereka dalam trade itu.
Bagaimana cara kerja order stop-loss?
Order stop-loss dapat ditetapkan di bawah (untuk posisi beli) atau di atas (untuk posisi jual) harga pasar saat ini. Ketika membuat order ini, Anda menetapkan batas yang disebut harga stop pada aset yang ingin Anda tradingkan. Ketika harga aset mencapai harga stop ini, order stop-loss akan terpicu dan memberikan instruksi otomatis untuk keluar dari aset. Ini adalah saat order stop-loss berubah menjadi market order dan dieksekusi saat peluang berikutnya muncul.
Bagaimana order stop-loss membatasi kerugian?
Perlu dicatat bahwa order stop-loss tidak menghapus risiko sepenuhnya. Melainkan, order ini mengurangi dan membatasi risiko. Tanpa order stop-loss, Anda mungkin melewatkan momen yang tepat untuk menutup posisi. Selain itu, jika harga aset terus bergerak ke arah yang tidak menguntungkan, Anda bahkan dapat kehilangan banyak uang.
Jadi, order stop-loss membantu menghindarinya. Order ini menutup posisi Anda secara otomatis ketika harga turun ke harga stop yang telah ditentukan. Dengan order ini, Anda tidak perlu khawatir tentang kerugian yang tidak terduga.
Order stop-loss vs. order stop-limit
Alat lain yang tersedia bagi trader untuk membatasi potensi kerugian adalah order stop-limit. Kedua order stop ini bekerja dengan cara yang sama: trader dapat menetapkan harga stop yang akan membatalkan order dalam keduanya. Di MetaTrader, kedua order dapat dibuka dengan mengeklik “New Order” dan memilih “Pending Order” di kotak bernama “Type”. Setelah itu, Anda dapat memilih jenis order yang Anda inginkan (“Limit” atau “Stop”) dan menyesuaikan pengaturannya.
Namun, tidak seperti order stop-loss yang berubah menjadi market order ketika harga aset menyentuh harga stop, order stop limit bekerja secara berbeda. Setelah harga aset mencapai harga stop, order stop-limit Anda berubah menjadi limit order. Limit order memberikan instruksi untuk membeli aset pada atau di bawah harga yang ditetapkan atau menjualnya pada atau di atas harga yang ditetapkan. Order ini dapat membantu trader menemukan target harga yang optimal atau menunggu peluang harga untuk pulih.
Namun, itu juga cukup berisiko. Order stop-limit hanya akan secara otomatis menutup posisi saat harga jatuh dalam kisaran yang ditentukan. Artinya, posisi tidak akan ditutup bahkan jika harga terus bergerak ke arah yang tidak menguntungkan bagi Anda. Tidak seperti order stop-loss yang melindungi dari risiko tersebut, order stop-limit tidak berguna dan tidak menyelamatkan Anda dari kerugian.
Kelebihan dan kekurangan order stop-loss
Ada beberapa kelebihan menggunakan order stop-loss. Pertama, Anda tidak perlu memantau trade setiap saat; sistem secara otomatis menutup trade ketika harga mencapai harga stop yang ditentukan. Kedua, biasanya tidak ada biaya untuk menggunakannya. Ketiga, Stop Loss juga membantu pengambilan keputusan yang bebas dari pengaruh emosional. Para trader mungkin salah percaya bahwa jika mereka memberi kesempatan pada pasangan mata uang atau saham yang turun, aset tersebut akan pulih kembali, tetapi pada kenyataannya, penundaan ini hanya akan menyebabkan kerugian yang lebih besar. Selain itu, Stop Loss dapat memberikan rasa aman bahwa kerugian tidak akan terlalu banyak.
Sedangkan, kelemahannya adalah fluktuasi harga jangka pendek dapat memicu order stop-loss sebelum waktunya. Ini sering terjadi ketika harga berfluktuasi hanya sesaat dan setelah itu pulih kembali. Namun, selama fluktuasi itu, pergerakan harga dapat memicu Stop Loss jika terlalu dekat dengan harga stop. Jika trade ditutup secara otomatis, trader kehilangan keuntungan yang seharusnya bisa didapatkan. Menemukan tempat yang baik untuk Stop Loss adalah salah satu keahlian utama yang harus dikuasai oleh trader. Stop-loss tidak boleh terlalu ekstrim, tidak masuk akal, dan tidak boleh terlalu pendek, karena trade dapat ditutup pada saat yang salah setelah fluktuasi kecil.
Apakah investor jangka panjang memerlukan order stop-loss?
Umumnya, order stop-loss melindungi trader jangka pendek dan menengah dari gejolak pasar. Jadi, Stop Loss tidak akan begitu berguna bagi investor jangka panjang karena mereka dapat menunggu sampai harga aset kembali ke harga yang mereka inginkan.
Contoh order stop-loss
Bayangkan seorang trader. Dia ingin menjual XRPUSD saat levelnya sekitar $117 sebelum akhir pekan (seperti yang kita ketahui, tidak ada trading pada akhir pekan) dengan target di $112. Dia tidak yakin apakah harga akan naik atau turun, dan tentu saja, dia ingin mendapatkan keuntungan. Dia ingin memastikan bahwa dia terlindungi dari fluktuasi dan tidak ingin merugi terlalu banyak sebelum dia memeriksa MetaTrader. Oleh karena itu, dia menetapkan Stop Loss di $118 untuk membatasi potensi kerugian. Jika posisinya berhasil, dia akan mendapatkan profit yang bagus. Jika gagal, misalnya, XBR naik menjadi $128, kerugiannya akan minimal dan terkendali karena dibatasi oleh Stop Loss. Sebagai contoh, jika volume trading-nya 0,01, kerugian akan dibatasi sebesar $10. Anda menghindari kerugian sebesar $100. Sedangkan, jika situasinya menguntungkan, profit Anda adalah $50.
Diperbarui • 2022-08-29
