Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Acuhkan Pidato Hawkish Kuroda, USDJPY Capai Level Tertinggi Intraday
Diperbarui • 2023-02-21
USDJPY menguat meski pidato Kuroda menunjukkan sikap hawkish dan data ekonomi Jepang yang beragam. Pasangan mata uang Safe-Haven ini menguat mengikuti kembali menguatnya yield obligasi AS pada sesi Senin setelah membalikkan penurunan di sesi Jumat yang menopang kenaikan dolar AS. Menguatnya dolar AS dilengkapi dengan kembali ekspektasi sikap hawkish dari Federal Reserve.
USDJPY kembali mencatat kenaikan di tengah pidato Gubernur Bank of Japan, Haruhiko Kuroda, dan data aktivitas ekonomi Jepang yang beragam, gagal menopang yen Jepang dan mengantarkan pasangan mata uang ini menguat dan mencapai level tertinggi intraday mendekati level penting 134.50. USDJPY melanjutkan tren kenaikan dalam tiga hari mengikuti kenaikan imbal hasil obligasi yang menopang dolar AS sementara yen berjuang untuk membenarkan komentar hawkish dari Gubernur Bank of Japan (BoJ) Haruhiko Kuroda dan data aktivitas Jepang yang beragam di Februari.
Yield obligasi acuan AS 10 Tahun pulih pada perdagangan sesi Senin setelah membalikkan penurunan di sesi Jumat menyusul kembali mencuatnya ekspektasi sikap hawkish Federal Reserve, dan menopang dolar AS untuk pulih. Imbal hasil obligasi AS 10-tahun naik menuju level tertinggi sejak awal November 2022, di 3.86%. Sementara itu, Indeks PMI Manufaktur Bank Jibun Jepang turun menjadi 47,4 dari laporan sebelumnya 48,9, level terendah sejak September 2020. Namun, Indeks PMI jasa Jepang justru mencatat hasil positif, naik menjadi 53,6 dari laporan sebelumnya 51.1 bahkan di atas proyeksi di angka 51.5.
Sementara itu Gubernur BoJ, Haruhiko Kuroda dalam pidatonya yang bernada Hawkish mengatakan bahwa pertumbuhan upah kemungkinan akan mengalami peningkatan menyusul perusahaan-perusahaan menaikkan gaji atas kompensasi untuk rumah tangga di tengah tingginya biaya hidup imbas dari inflasi, guna mengatasi kekurangan tenaga kerja yang semakin intensif.
Reaksi Pasar
USDJPY menguat meski pidato Kuroda menunjukkan sikap hawkish dan data ekonomi Jepang yang beragam. Pasangan mata uang Safe-Haven ini menguat mengikuti kembali menguatnya yield obligasi AS pada sesi Senin setelah membalikkan penurunan di sesi Jumat yang menopang kenaikan dolar AS. Menguatnya dolar AS dilengkapi dengan kembali ekspektasi sikap hawkish dari Federal Reserve.
Tren
USD/JPY mencatat kenaikan dan membentuk level atas intraday mendekati level penting 134.50 dan lanjutkan tren kenaikannya dalam tiga hari mengikuti kenaikan imbal hasil obligasi.
Rencana Perdagangan
Potensi BUY USDJPY dapat dipertimbangkan pada level 134.45 dengan target profit pada level 134.65/134.95.
Potensi Sell USDJPY dapat dipertimbangkan pada level 134.20 dengan target profit pada level 134.05/133.85
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.