Pada minggu ini akan ada 3 bank sentral yang akan merilis kebijakan moneternya, yaitu RBA, BOC dan ECB…
Analisa Kebijakan Reserve Bank of Australia
Diperbarui • 2019-11-11
Hari ini Bank sentral Australia RBA memutuskan kebijakan moneter, dengan tetap membiarkan suku bunga tidak berubah.
Catatan yang dapat diambil dari statement RBA antara lain adalah :
- Pertumbuhan ekonomi global masih tumbuh diatas trend dengan tingkat pengangguran yang rendah, termasuk negara Tiongkok.
- Inflasi global masih tetap rendah .
- Ketidakpastian pandangan masalah ekonomi global berasal dari kebijakan perdagangan internasional Amerika Serikat.
- Pertumbuhan ekonomi Australia tumbuh rata rata sedikit diatas 3% di tahun 2018- 1019.
- Kondisi investasi bisnis dan non pertambangan positif tetapi konsumsi atau anggaran belanja Rumah tangga ada dalam ketidakpastian dengan tingkat hutang yang masih tinggi.
- Pendapatan nasional naik karena harga komoditas tinggi tetapi di beberapa tahun ke depan perdagangan Australia diperkirakan menurun, walaupun masih relative tinggi .
- Sektor tenaga kerja membaik dimana tingkat pengangguran stabil di 5,5% dan masalah akan berada pada peningkatan pertumbuhan upah yang belum bisa naik.
- Diprediksi inflasi akan tetap rendah karena pertumbuhan rendah dan upah kerja yang rendah.
- Sektor perumahan ada penurunan di pasar perumahan Sydney dan Melbourne, karena permintaan investor melambat.
- Akan adanya peningkatan pengawasan atas standart pinjaman guna membantu menahan penikatan resiko.
Dari point point diatas maka secara umum Philip Lowe, Gubernur RBA , menyerukan tingkat kewaspadaan yang tinggi terhadap sector keuangan dan moneternya, dimana Penguatan US Dollar dan Perang Dagang akan sangat berimbas kepada sector keuangan domestik Australia.
Penguatan dan pelemahan US Dollar sangat mempengaruhi pergerakan pasar global. Dan tentunya pergerakan mata uang US Dollar ini, sangat rentan terhadap kebijakan fiskal dari administrasi Trump dan kebijakan moneter dari Jerome Powell, sebagai gubernur The Fed. Kabar bahwa The Fed akan menaikan suku bunga, awalnya disambut antusias oleh seluruh pelaku pasar, karena dengan tumbuhnya ekonomi Amerika, maka perekonomian dunia akan membaik dan perdagangan internasional dapat berjalan. Tetapi kemudian terlihat bahwa The Fed akan menaikan suku bunga secara agresif sehingga resiko terhadap pindahnya investasi ke Amerika akan menjadi lebih besar dibandingkan dengan negara lainnya.
Keadaan ini diperburuk dengan adanya kebijakan administrasi Trump yang mengingikan perdagangan yang adil dengan memilih sikap proteksionis, sehingga seakan akan semua tidak dapat terkendali, sampai sampai semua perjanjian, peraturan serta lembaga sekelas WTO mendapat diabaikan oleh Trump. Belum lagi saat harga minya melambung , maka Presiden Trump menghubungi via telephone kepada Raja Arab Saudi untuk menaikan Out Put Minyak, menjadi 2 juta barrel per hari, seperti dia memesan Kopi di suatu caffe. Menghidupkan sumur minyak yang sudah tidak beroperasi, membutuhkan waktu dan biaya sehingga sulit bagi para ekonom untuk mencerna kebijakan Trump yang meledak ledak.
Ketidakpastian hanya akan membuat para pelaku pasar untuk menghindari resiko, sehingga meninggalkan lantai bursa dan semua yang beresiko adalah suatu keputusan mereka yang paling rasional saat ini. Australian Dollar akan sangat terpengaruh dengan keadaan ini , dan penguatan mata uang Aussie tentunya tidak dapat dilakukan dalam waktu dekat , jika melihat fenomena diatas.
Target penurunan AUDUSD ada pada level 0,7330 an dan maksimal hari ini 0,7290 an.
Target koreksi pair ini ada pada level 0,7430 an sampai 0,7490 an.
Menyerupai
Gangguan atas rantai pasokan global dapat membawa kesulitan bagi negara Australia yang dikenal sebagai negara pemasok bahan baku terbesar di dunia…
Aksi demonstrasi di Sydney Australia dapat melemahkan pasangan mata uang AUDUSD yang telah 5 hari berturut turut dalam tekanan turun…
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.