Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Ancaman Penyebaran Virus Omicron Dapat Melemahkan Dollar Canada
Diperbarui • 2021-12-14
Harga minyak dunia kemarin turun 0,5% setelah ancaman terhadap penyebaran virus omicron kembali meningkat.
Harga minyak turun menjadi $71.29 setelah sebelumnya menunjukan kenaikan karena virus omicron dianggap tidak berbahaya, tetapi dengan massif nya penyebaran di 60 negara mulai menimbulkan kekhawatiran di pasar. Selain itu Perdana Menteri Inggris kemarin secara resmi mengumumkan bahwa terdapat kematian pertama pada pasien yang terjangkit virus omicron, dimana pasien tersebut telah di vaksin lengkap 2 kali.
Selain itu di provinsi Zhejiang China telah dilakukan karantina terhadap ratusan ribu warganya akibat serangan virus ini. Fenomena ini tentunya akan membawa perlambatan ekonomi global kedepannya jika banyak negara mulai kembali mengadakan penguncian, sehingga permintaan akan minyak mentah dunia dapat kembali melemah.
Keadaan ini tentunya akan membuat mata uang Dollar Canada dan Dollar Australia cenderung melemah dalam beberapa waktu kedepan.
Efek Terhadap Pasar
Ancaman perlambatan ekonomi global akibat penyebaran virus omicron, dapat menurunkan permintaan minyak mentah dunia sehingga akan pada pelemahan pair USDCAD.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair USDCAD bergerak dalam range 1.2755 – 1.3003
Trading Plan :
Buy Limit 1.2664 – 1.2755 dengan target 1.2906 – 1.3003
Stoploss 1.2477
Grafik USDCAD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.