Apakah XAUUSD Hanya Dapat Diselamatkan oleh Sentimen Risk Appetite?

XAUUSD berjuang keras mencari kekuatan untuk pulih dari penurunan tajam pada sesi Rabu, yang merosot mendekati level terendahnya sejak pertengahan Maret. Saat ini, XAUUSD masih tertahan di atas level 1.890 dan masih cukup rentan terhadap penurunan lebih lanjut setelah kemarin menembus di bawah Simple Moving Average (SMA) 200 yang sangat penting, yang terjadi untuk pertama kalinya sejak November 2022.

Dolar AS (USD) mempertahankan lintasan kenaikan yang telah dicapai selama sekitar sebulan terakhir, dan terus mendapat dukungan yang kuat dari kebijakan hawkish Federal Reserve (Fed), yang dianggap sebagai faktor kunci dalam menghambat kenaikan emas. Bahkan, risalah rapat kebijakan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 25—26 Juli mengungkapkan bahwa para pembuat kebijakan masih terpecah pendapatnya mengenai perlunya kenaikan suku bunga lebih lanjut, meskipun tetap memprioritaskan perlawanan terhadap inflasi.

Perlu diingat bahwa Indeks Harga Konsumen (CPI) AS menunjukkan kenaikan inflasi harga konsumen yang moderat pada bulan Juli. Selain itu, Indeks Harga Produsen (PPI) AS naik bulan lalu, meski sedikit di atas perkiraan pasar, dan menunjukkan bahwa upaya untuk mengembalikan inflasi ke target 2% Fed masih jauh dari kata selesai.

Ditambah lagi, data Penjualan Ritel AS yang positif pada awal minggu ini mengindikasikan bahwa belanja konsumen cukup kuat pada bulan Juli. Selain itu, data Makroekonomi AS yang lebih kuat yang akan dirilis, termasuk angka laporan Konstruksi Perumahan dan Produksi Industri pada hari Rabu, justru menunjukkan bahwa ekonomi sangat tangguh dan membuka peluang untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut untuk tahun ini.

Dengan begitu banyak faktor yang mendukung kenaikan suku bunga, hal ini menyebabkan penguatan lebih lanjut pada imbal hasil obligasi AS dan menjadi faktor lain yang membatasi kenaikan emas, yang tidak memiliki imbal hasil. Bahkan, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun menyentuh level tertinggi sejak 2008, dan mendorong USD ke level tertinggi dalam dua setengah bulan, yang kemudian membebani XAUUSD.

Sementara itu, meningkatnya kekhawatiran atas memburuknya kondisi ekonomi Tiongkok telah menahan minat investor terhadap aset-aset berisiko. Sentimen anti-risiko ini terlihat di pasar saham yang melemah, dan membuat para pelaku pasar enggan untuk membuka posisi jual (shorting) secara agresif pada XAUUSD, yang dikenal sebagai aset safe haven.

Hal ini tampaknya menjadi satu-satunya faktor yang membantu membatasi penurunan XAUUSD, meskipun berbagai faktor fundamental dan penembusan harga di bawah SMA 200 yang signifikan secara teknis mengindikasikan bahwa jalur XAUUSD hanya mengarah turun. Penembusan harga di bawah 1.890 akan membawa XAUUSD turun menuju level Support terdekatnya di kisaran level 1.880 hingga  1.860.

Kelanjutan penurunan ini dikonfirmasi oleh Relative Strength Index yang meski menunjukkan upaya rebound, tetapi masih belum jauh dari area oversold. Selain itu, pola lower high yang terus terbentuk, pertanda pola yang dapat digunakan sebagai sinyal rebound, seakan memperkuat tren ini, meskipun mungkin akan kembali tertahan di sekitar area 1.960-1.950.

Perlu diperhatikan juga bahwa setiap upaya rebound yang terjadi hanya akan membuka peluang JUAL (SELL) di setiap pembentukan lower high.

Author: Aries Nugroho

Lainnya dari penulis ini

Menyerupai

25.03.2024 04:51 XAUUSD Mencoba Lanjutkan Rebound dari Penurunan Akhir Pekan

XAUUSD berhasil mencatat rebound dan kembali diperdagangkan di atas level 2150 sejak awal perdagangan sepanjang sesi Asia pada hari Senin (25/03/2024)..trader menunggu angka Produk Domestik Bruto (PDB) AS minggu ini

20.03.2024 08:02 AUDUSD Konsolidasi Meski Greenback Stabil Menjelang Hasil Pertemuan The Fed

Pasangan mata uang Aussie konsolidasi pasca penurunan kemarin dan berpotensi lanjutkan penurunan di tengah volatilitas indeks ASX 200 pada hari Rabu (20/03/2024), pernyataan gubernur Reserve Bank of Australia (RBA)

18.03.2024 07:33 XAUUSD Tertahan Di Bawah 2150, Investor Fokus Pada FOMC

XAUUSD masih tertekan untuk hari ketiga berturut-turut pada Senin (18/03/2024) dan turun ke level terendah dalam satu minggu, di tengah ekspektasi bahwa the Fed akan mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi

Berita terbaru

02.04.2024 07:03 Yen Terus Terpuruk Mendekati Level Terendah Multi-Dekade

Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven

01.04.2024 08:22 Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

01.04.2024 07:11 Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.