Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Aset Terbaik Bulan September, Yuk Kita Trading!
Diperbarui • 2023-08-30
Pasar masih menantikan Federal Reserve (Fed) yang akan mengadakan pertemuan kebijakan berikutnya pada bulan September. Pertemuan Fed dapat memiliki dampak signifikan pada pasar keuangan global, termasuk pasar uang.
Keputusan yang diambil oleh Fed mengenai suku bunga, kebijakan moneter, dan prospek ekonomi dapat menyebabkan volatilitas yang meningkat di pasar forex. Kebijakan Fed dalam menaikkan atau menurunkan suku bunga memengaruhi pengeluaran, investasi, dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
EURUSD menjadi salah satu pasangan mata uang yang paling banyak diperdagangkan. Pasangan ini sensitif terhadap perubahan kebijakan moneter AS. Perbedaan suku bunga dan pertumbuhan ekonomi memberikan efek positif terhadap dolar AS daripada Euro. Jika Fed menahan suku bunga, maka hal ini akan memberikan sentimen positif terhadap Euro.
Selain euro, yen Jepang juga akan mendapat imbas dari keputusan pertemuan FOMC mendatang di September. Fed kemungkinan akan mempertahankan suku bunga di tingkat saat ini. Sehingga dengan kondisi ekonomi Jepang saat ini yang mulai stabil berpotensi mempersempit divergensi kebijakan di antara BOJ dan Fed. Ini akan menguatkan yen Jepang meskipun masih akan terbatas.
Berikutnya adalah Emas, menjadi aset yang tampaknya sangat menarik untuk diperdagangkan pada September mendatang. Logam mulia seperti emas mungkin menarik perhatian sebagai aset Safe Haven selama periode ketidakpastian pasar dan sering dipengaruhi oleh hasil pertemuan kebijakan FOMC.
Fed diperkirakan akan menahan suku bunga pada pertemuan di September, akan berdampak pada XAUUSD melanjutkan kenaikannya. Alasannya, dengan Fed menahan suku bunga, maka akan membuat yield obligasi AS melemah kemudian akan berimbas pada melemahnya dolar AS sehingga memberikan sentimen positif terhadap XAUUSD.
EURUSD berpotensi lanjutkan kenaikan menuju level 1,0850 jika sikap the Fed menjadi penggerak kenaikan. Namun, pasangan mata uang ini akan menghadapi tantangan terlebih dahulu pada level 1,0830. Potensi kenaikan ini juga perlu menunggu konfirmasi dari pergerakan Relative Strength Index. Jika harga melewati level 50, maka akan memperbesar peluang kenaikan EURUSD.
USDJPY saat ini cukup nyaman berada di atas Simple Moving Average (SMA) 50, 100, dan 200 dan diikuti dengan level harga di atas level 50 pada Relative Strength Index. Penurunan dolar AS kemungkinannya adalah hanya sebuah koreksi bagi pasangan USDJPY. Namun, jika level harga menembus level 50 pada RSI, membuka peluang pasangan ini turun menuju Support terdekatnya di level 145,83. Jika harga berhasil menembus level tersebut, USDJPY berpotensi lanjutkan penurunan menuju level 145,25.
XAUUSD yang saat ini dalam upaya rebound dari area di bawah level 1,900 terlihat mulai menata upaya rebound-nya. Ini dapat dilihat pada timeframe D1, harga berhasil menembus Simple Moving Average (SMA) 200 yang mulai mengindikasikan perubahan tren. Kenaikan yang berlanjut, akan membawa bullion berupaya menembus level 1,945. Jika berhasil menembus level 1,965 XAUUSD berpotensi lanjutkan kenaikan menuju level 1,980. Menembus level ini akan membawa bullion menuju level 2,000.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.