Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
AUDUSD Berpotensi Turun ke level 0.6500 di Tengah Kehati-hatian Pasar
Diperbarui • 2024-02-27
AUDUSD mencatat penurunan signifikan pada perdagangan di awal pekan di tengah sentimen pasar yang beragam, kenaikan imbal hasil obligasi AS, fokus pasar pada rilis data utama AS dan Australia. Pasangan dolar Aussie ini berpotensi kembali melanjutkan penurunan pada Selasa (07/02/2024) karena fokus pasar pada rilis data Pesanan Barang Tahan Lama dan Keyakinan Konsumen dan pidato Fed yang semuanya akan dirilis hari ini yang akan mempengaruhi ekspektasi terhadap penurunan suku bunga the Fed, serta data inflasi konsumen Australia yang akan dirilis, Rabu, besok.
AUDUSD saat ini diperdagangkan di sekitar level 0.6535-0.6530 menyusul penurunan 0,35% pada perdagangan hari Senin di tengah sentimen pasar yang beragam, kenaikan imbal hasil obligasi AS dan Greenback yang justru mencatat penurunan yang cukup signifikan. Fokus para investor pada rilis data ekonomi penting di Amerika Serikat (AS) dan Australia diyakini menjadi alasan utama di balik pergerakan pasangan mata uang ini. Greenback saat ini diperdagangkan di level 103.78, sementara yield obligasi 10 tahun berada di 4.28% setelah menguat dari 4.22% yang disentuh pada perdagangan kemarin.
Wall Street mengakhiri perdagangan hari Senin dengan nada yang beragam, menggambarkan kehati-hatian pasar mengantisipasi delapan pidato anggota Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan memberikan keterangan selama sepekan ini, sementara rilis Pesanan Barang Tahan Lama dapat mendukung langkah The Fed, yang diperkirakan mencatat penurunan di bulan Januari.
Selain itu, data perumahan dan Kepercayaan Konsumen AS juga dapat menekankan kembali kebutuhan the Fed untuk memangkas suku bunga di akhir tahun. Tidak adanya data ekonomi Australia yang akan dirilis hari ini membuat para pelaku pasar menunggu rilis data inflasi negeri kanguru tersebut yang akan di rilis pada hari Rabu. Di akhir minggu, parameter inflasi pilihan The Fed, Personal Consumption Expenditures (PCE) akan memperbarui status inflasi dan dapat memengaruhi pergerakan imbal hasil obligasi AS karena penyesuaian ekspektasi penurunan suku bunga.
Analisa Teknikal AUDUSD
Grafik pada timeframe H1 menunjukkan, AUDUSD melanjutkan pola penurunan dari level 0.6580 yang sentuh pada perdagangan sesi Amerika di akhir pekan kemarin. Penurunan di sesi kemarin juga membawa harga menembus ke bawah Simple Moving Average (SMA)200 yang mengindikasikan potensi penurunan AUDUSD dalam jangka menengah, yang diikuti dengan SMA 50 yang terus bergerak turun dan menembus ke bawah SMA100. Penurunan ini juga terlihat pada Relative Strength Index (RSI)14 yang berada di antara garis oversold dan garis tengah. Penembusan harga ke bawah level support terdekat di level 0.6524, akan membawa AUDUSD lanjutkan penurunan menuju level 0.6510. Namun, jika belum berhasil menembus level tersebut, pasangan Aussie berpotensi berbalik arah dan menuju level pivot di 0.6545.
Peluang SELL dapat dipertimbangkan di level 0.6522, dengan target profit di level 0.6513/0.6509. Sementara peluang BUY dapat dipertimbangkan pada level 0.6542 dengan target profit di level 0.6548/0.6551.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.