Western Texas Intermediate (WTI) menguat dari penurunan kemarin dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 78,15 pada hari Kamis (29/02/2024). XTIUSD mencoba pulih dan..Sementara OPEC+ yang mempertimbangkan
Awan Gelap Kembali Terlihat Di Inggris
Diperbarui • 2019-11-11
Setelah 12 jam, Theresa May mengatakan bahwa kabinet nya bersatu dan menyetujui draft perjanjian Brexit antara Inggris dan Uni Eropa, Sekretaris Brexit Dominic Raab dan Menteri Pekerjaan dan Pensiun Esther Mc Vey mengundurkan diri dari kabinet. Awan gelap kembali terlihat di atas negara Inggris, sehingga kegagalan Pemerintahan May kembali diuji oleh para pendukungnya sendiri dan tentunya ini akan sangat membahayakan perjanjian Brexit yang telah diatur rapih oleh Perdana Menteri Theresa May.
Sekretaris Brexit Raab yang mengudurkan diri, merupakan pengganti David Davis yang sebelumnya mengundurkan diri karena tidak sejalan dengan keputusan Perdana Menteri Theresa May yang dirasa setengah hati untuk menjalankan hasil referendum Brexit rakyat Inggris. Semakin banyaknya suara protes atas kebijakan May, tentunya ini akan membahayakan perjanjian Brexit yang telah disusun May selama setahun terakhir. Analisa sederhana dalam masalah perjanjian Brexit ini adalah Perjanjian Brexit disetujui antara Inggris – Uni Eropa atau Inggris meninggalkan Uni Eropa tanpa perjanjian.
Opsi pertama tentunya sangat diinginkan oleh Perdana Menteri May dan negara Uni Eropa, tetapi tentunya ini akan berdampak kepada tingkat kepercayaan rakyat Inggris yang tercermin dari banyaknya menteri yang mundur dari kabinet May, dan secara umum maka kursi Perdana Menteri May akan terancam. Jika opsi Inggris meninggalkan Uni Eropa tanpa perjanjian, maka investor akan banyak meninggalkan Inggris, dan pasar uang dunia pasti akan terguncang, sehingga perekonomian serta keuangan Inggris terancam, walaupun sebagian analis mengatakan bahwa guncangan akan No-Deal Brexit akan terjadi diawalnya tetapi akan kembali menjadikan Inggris lebih baik dikemudian hari.
Dengan melihat fenomena diatas maka tidak ada jalan yang sederhana bagi Perdana Menteri Theresa May yang sedang duduk dibangku panasnya. Komitmen atas lolosnya draft perjanjian Brexit dari parlemen Inggris tentunya menjadi sangat berat disaat didalam kabinet nya masih banyak yang menentang. Dibutuhkan 320 suara dari 650 kursi parlemen guna meloloskan draft perjanjian Brexit, dan tentunya ini tidaklah mudah, sehingga dapat dilihat bahwa pair GBPUSD akan kembali melanjutkan penurunannya, sampai ke level 1.2600 an dengan peluang koreksi ke level 1.2860 an – 1.2890 an.
EMAS
Dengan melihat fenomena ketidakpastian diatas, maka kenaikan harga emas seperti nya tidak akan terbendung, untuk mencapai harga $1220 an bahkan 1230 an /troyounce dengan koreksi terjauh keharga $1200 an/ troyounce.
Menyerupai
Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi
Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.