Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Candle Doji Pada Pair USDJPY
Diperbarui • 2021-12-29
Pergerakan pair USDJPY pada pekan ini masih berada dalam trend naik
Trend naik pada pair USDJPY bahkan telah terjadi sejak awal desember ini. Menguatnya index USD akibat kebijakan bank sentral Amerika The Fed yang mengambil langkah kebijakan yang sangat hawkish tentu dapat menopang penguatan mata uang US Dollar hingga tahun depan.
The Fed sejak bulan November lalu telah memutuskan untuk memangkas stimulus moneternya senilai US$ 15 Miliyar, dan pada bulan Desember ini juga memutuskan untuk tapering lebih besar lagi yakni senilai US$ 30 Miliyar. Dan pada pernyataan ketua The Fed Jerome Powell juga mengatakan akan lebih agresif lagi untuk menaikkan tingkat suku bunga pada tahun 2022 dan 2023.
Disisi lain pergerakan mata uang Yen Jepang masih mengalami tekanan pelemahan yang signifian, hal ini disebabkan oleh masih ditetapkannya kebijakan extra longgar oleh Bank of Japan dengan megucurkan mega stimulus serta menetapkan suku bunga minus, dan hal tersebut dilakukan demi melepaskan jepang dari tepi jurang deflasi dan mengangkan tingkat inflasi Jepang kedepannya.
Kondisi tersebut sebenarnya dapat membawa pair USDJPY menguat dalam jangka panjang, namun pada pergerakan grafik USDJPY pada timeframe daily terdapat sebuah pola candle doji, dan candle tersebut merupakan sebuah pertanda adanya koreksi turun sementara bagi pergerakan harga USDJPY
Analisa Teknikal
Secara teknikal pergerakan pair USDJPY masih berada dalam fase naik, adanya candle doji memberikan indikasi turun sementara bagi pair USDJPY, dan trader dapat mengambil kesempatan untuk mengambil langkah 'buy the dip'
Trend: Naik
Strategi: Buy Limit di level 114.55 - 114.33
Take Profit: 115.11 - 115.39
Stop Loss: 113.84
Grafik USDJPY Timeframe Daily
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.