Dilema Euro Central Bank

Dilema Euro Central Bank

Diperbarui • 2019-11-11

Zona Eropa merupakan wilayah ekonomi yang tidak stabil, sehingga menjadi dilemma bagi petinggi Euro Central Bank saat ini. Tidak hanya Jerome Powell yang mempunyai kesulitan dalam membuat kebijakan moneternya ditengah konflik dagang Amerika Serikat , tetapi Mario Draghi sebagai Ketua ECB, mempunyai tingkat kesulitan yang lebih kompleks karena masalah keuangan , ekonomi dan geopolitik mulai bermunculan di kawasan Eropa dan tinggal menunggu ledakan besar, jika ECB tidak dapat menyiapkan kebijakan yang dapat meredam ketidakpastian dari dalam dan luar Eropa. Dilema untuk meluncurkan QE model baru akan dihadapi oleh ECB saat ini.

Masalah terbesar di Uni Eropa antara lain :

  • Hutang negara negara di Uni Eropa yang terus meningkat, terutama Italia, dimana sudah mencapai diatas 130% dari GDP. Prancis dan Spanyol hampir 100% sedangkan German sebagai negara terkuat ekonominya di Uni Eropa , mempunyai hutang 60% terhadap GDP.
  • Data ekonomi Uni Eropa terlihat tidak terlalu baik, dimana pertumbuhan ekonomi hanya 0,4% dan inflasi masih 1,2%, tingkat pengguran diatas 7% serta data sector pabrikan ( Manufacturing PMI) hanya 47,7. Jika dilihat maka data ekonomi Uni Eropa cenderung memburuk karena dibawah target / standart yang ada.
  • Perang dagang dan Brexit, merupakan faktor geopolitik yang membebani pertumbuhan ekonomi Uni Eropa. Sikap Trump yang sering berubah ubah dan tidak mengenal kata sekutu dalam perdagangan, tentunya akan menjadi focus pelaku pasar akan kebijakan tariff barang Eropa yang masuk ke Amerika. Sikap Trump terhadap China dan Mexico tentu membuat Uni Eropa menjadi ragu apakah kesepakatan masalah tariff dapat tercapai dengan Administrasi Trump. Ditambah lagi adanya perusahaan Amerika Serikat Google, yang sedang mengalami tuntutan pengadilan atas pelanggaran undang undang anti monopoli di Eropa dan terkena denda sebesar $1,7 milliar. Tentunya ini akan menambah tekanan atas konflik dagang Amerika – Eropa.

Kendala-kendala diatas tentunya membuat Euro Central Bank harus berhati hati dalam membuat kebijakan moneter yang akan dirilis nanti malam pada pukul 18.45 WIB dan diteruskan dengan konfrensi Press pukul 19.30 WIB. Dalam kebijakan moneter ECB, pelaku pasar ingin mengetahui :

  • Rincian detail program TLTRO-III , dan tentunya ini merupakan QE terselubung versi ECB guna membantu operasional perbankan di Eropa, karena suku bunga yang rendah.
  • Proyeksi Pertumbuhan dan laju tingkat inflasi.

Apabila statement dari Mario Draghi tidak mengubah suku bunga dan bersifat Dovish maka ini yang diinginkan oleh pasar, sehingga penurunan pair EURUSD akan berlanjut sampai ke level 1.1167 bahkan ke level 1.1127. Pernyataan yang Hawkish hanya akan membuat EURUSD naik sementara ke level 1.1255 bahkan sampai ke 1.1300 dan setelah itu pair ini kembali dalam tekanan jual.

Harga EURUSD akan naik terus jika pernyataan ECB bersifat Hawkish dan terjadi pelemahan US Dollar yang signifikan pair ini dapat ke level 1,1400, tetapi kedepannya tetap cenderung Bearish, karena ekonomi Uni Eropa cenderung tidak stabil saat ini.

EURU/USD Timeframe Daily

 eurusd 6 juni.png

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam waktu yang lebih panjang.

 

 

Menyerupai

EURUSD Dapat Terkoreksi Turun
EURUSD Dapat Terkoreksi Turun

Adanya faktor geopolitk di Jerman dapat membuat pair EURUSD yang naik dalam 4 hari belakangan ini dapat terkoreksi turun…

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera