Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
ECB Tidak Melihat Inflasi Sebagai Ancaman
Diperbarui • 2022-01-24
Presiden Euro Central Bank Christine Lagarde dalam pidatonya pada pertemuan Davos via satellite mengatakan bahwa dirinya tidak melihat adanya ancaman inflasi di kawasan Uni Eropa.
Saat ini negara Uni Eropa mengalami inflasi mencapai 5% tetapi kebijakan untuk menarik likuiditas kedepannya tidak akan seperti The Fed yang dapat melakukan dengan agresif. Menurut Lagarde keadaan permintaan di Uni Eropa tidak seperti di Amerika Serikat yang naik 30% diatas tingkat sebelum pra pandemic, sedangkan di Uni Eropa masih sama dengan sebelum pandemic.
Disisi lain sector tenaga kerja di Amerika Serikat terjadi perpindahan tenaga kerja dari pendapatan rendah ke pendapatan tinggi secara massif sehingga berdampak pada pengupahan yang tinggi pada perusahaan di negara tersebut, sedangkan di negara Uni Eropa keadaan ini tidak terjadi.
Dengan melihat fenomena yang terjadi maka Euro Central Bank sampai saat ini masih melihat inflasi bukan sebagai ancaman dan keputusan kebijakan moneternya saat ini masih dirasa tepat dan tidak harus mengikuti The Fed dan Bank of England.
Efek Terhadap Pasar
Adanya perbedaan kebijakan moneter antara ECB dan The Fed maka akan berdampak pada pelemahan mata uang Euro kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair EURUSD bergerak dalam range 1.1278 – 1.1367
Trading Plan :
Sell Limit 1.1367 – 1.1408 dengan target 1.1278 – 1.1324
Stoploss 1.1490
Grafik EURUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.