Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Emas Masih Dalam Tekanan Turun
Diperbarui • 2021-09-13
Pergerakan grafik harga emas dunia masih berada dalam tekanan turun pada pekan ini
Kembali melemahnya harga emas terjad akibat kekhawatiran market serta antisipasi investor terhadap peluang terjadinya tapering oleh bank sentral amerika The Fed. Pada beberapa pertemuan sebelumnya gubernur The Fed Jerome Powell beberapa kali sudah menyatakan rencananya untuk melakukan pengurangan pembelian aset pada tahun ini. Kebijakan tersebut diambil mengingat adanya perkembangan pemulihan ekonomi Amerika ditengah situasi pandemi covid 19.
Jika kita telaah lebih lanjut tentang data ekonomi Amerika, maka kita akan dapati beberapa pemulihan di berbagai sektor, diantaranya dari data tingkat Pertumbuhan GDP yang mencapai level 6.6%, Pertumbuhan Tingkat GDP Tahunan yang mencapai level 12.2%, Tingkat Pengangguran yang turun ke level 5.2%, serta tingkat inflasi yang tumbuh 5,4%. Dari beberapa pemulihan data ekonomi tersebut juga akhirnya memberi dampak terhadap penguatan terhadap index USD yang saat ini berada pada level 92.7 dan juga Imbal hasil 10Y Yield Amerika yang menguat dan kini berada pada level 1.34%.
Analisa Teknikal
Tidak hanya secara fundamental emas tertekan, tapi juga secara teknikal. Sejak pekan lalu emas telah membentuk sebuah pola Bearish Harami yang terbentuk pada timeframe daily, dan tentu pola bearish kuat terseut memberi efek penurunan bagi harga emas pada pekan ini.
- Indikator stokastik masih berada di bawah level 20, dan
- Histogram Indikator MACD juga masih berada di bawah garis signal line
Beberapa indikator tersebut dapat memberikan tekanan turun lanjutan bagi pair XAUUSD
Indikasi: Bearish
Strategi: Sell di level 1790 - 1800
Take Profit: 1780 - 1774
Resisten: 1805 - 1810
Stop Loss: 1818
Grafik Emas Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.