Emas Turun Setelah Kebijakan The Fed

Harga emas dunia turun setelah The Fed merilis kebijakan moneternya dini hari tadi. Penurunan suku bunga 25 bps merupakan kebijakan yang diambil oleh The Fed, tidak dengan suara bulat, dimana 2 anggota nya masih tidak setuju dengan penurunan suku bunga yang diambil disaat sektor tenaga kerja yang masih terlihat kuat dan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang tidak menunjukan adanya resesi.

Pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell atas pemotongan suku bunga dini hari tadi bukan merupakan pemotongan yang bersifat kontinyu dan hanya merupakan suatu “ Penyesuaian Tengah Siklus”. Pernyataan Powell ini membuat para pelaku pasar membuang semua open position Buy di pasar ekuitas sehingga indeks dow jones kembali terlempar jatuh turun lebih dari 400 point.

Pernyataan Powell dalam konferensi press memang tidak bersifat Hawkish tetapi berada 1 tingkat diatas Dovish atau dapat dikatakan netral, sehingga ke data ekonomi selanjut nya yang akan dilihat oleh para pelaku pasar adalah data Non Farm Payroll di hari jumat akhir minggu ini.

Jika dilihat dari reaksi para pelaku pasar atas kebijakan moneter The Fed ini adalah penguatan US Dollar dimana The Fed memutuskan kebijakan moneternya tidak sesuai dengan harapan pasar yang menginginkan pemotongan suku bunga diatas 25 bps dan atau membuat pernyataan dengan nada yang sangat dovish.

Penguatan US Dollar atas kebijakan moneter The Fed tentunya membuat harga emas harus terkoreksi turun dengan batas bawah di harga $1400/ troyounce dan batas atas di harga $1421/ troyounce. Efek penguatan US Dollar terhadap harga emas dunia, karena resiko perang dagang,  konflik di timur tengah serta semenanjung korea serta resiko hard Brexit masih cukup kuat, sehingga penurunan harga emas akan berlanjut apabila turun dibawah harga $1400/ troyounce dan akan kembali naik jika harga emas diperdagangkan diatas $1421/ troyounce.

Trading Plan pair XAUUSD :

Sell Limit 1415 dengan Target 1381

Buy Stop 1422 dengan Target 1439

Buy Limit 1381 dengan Target 1415

 Gold Timeframe H4

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.

Author: Reza Aswin

Lainnya dari penulis ini

Menyerupai

15.03.2024 06:11 Data AS Tunjukkan Kekuatan Ekonomi yang Tahan Suku Bunga Tinggi

Pasar saham Asia sebagian besar bergerak turun tajam pada perdagangan Jumat (15/03/2024), karena angka inflasi AS .. Data lainnya juga menunjukkan bahwa ekonomi AS masih cukup baik

11.03.2024 08:50 ECB dan Federal Reserve Sudah Dekat Dengan Penurunan Suku Bunga Daripada BOE

Pasar saham Asia sebagian besar jatuh pada perdagangan Senin (11/03/2024), mengikuti pergerakan lemah dari Wall Street. Sterling naik minggu lalu terhadap melemahnya euro dan dolar setelah..

08.03.2024 03:47 Testimoni Fed Memberikan "Kejelasan" Kebutuhan Memangkas Suku Bunga

Pasar saham Asia menguat ke level puncak 7 minggu pada perdagangan Jumat (08/03/2024), Ketua Fed Jerome Powell mengatakan kepada komite Senat AS bahwa bank sentral AS “tidak jauh” dari keyakinan bahwa inflasi akan

Berita terbaru

02.04.2024 07:03 Yen Terus Terpuruk Mendekati Level Terendah Multi-Dekade

Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven

01.04.2024 08:22 Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

01.04.2024 07:11 Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.