Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Eropa Lockdown Euro Diperkirakan Anjlok
Diperbarui • 2021-12-03
Pergerakan pasangan mata uang Euro terhadap US Dollar diperkirakan akan kembali bergerak melemah pada perdagangan hari ini
Potensi penurunan terhadap mata uang Euro terjadi setelah berbagai negara di Eropa dihantam masuknya virus covid 19 varian baru yang dikenal dengan nama varian Omicron. Salah satu negara Eropa yakni Jerman akan memberlakukan lockdown terhadap warganya yang masih belum di vaksin.
Langkah ini diambil Jerman karena negara tersebut mengalami kasus covid 19 paling tinggi dalam 24 jam terakhir. Tercatat lebih dari 73 ribu kasus per hari dan lebih dari 300 kematian di Jerman. Data tersebut disusul oleh negara Inggris dengan pertambahan lebih dari 53 ribu kasus dengan 141 kematian dan Perancis dengan 48 ribu kasus dengan 100 lebih kematian perhari.
Jika dilihat data tersebut maka Eropa saat ini telah menghadapi gelombang ke 4 pandemi Covid 19, dan penyebaran virus Omicron masih belum dapat terbendung dan diperkirakan akan membawa eropa salam krisis kesehatan beberapa bulan kedepan, dan tentu hal tersebut juga akan mengancam perekonomian Eropa kedepannya.
Disisi lain pergerakan index USD masih stabil dalam fase menguat, hal ini didukung oleh data ekonomi Amerika yang mencatatkan hasil yang baik sejak bulan nevember lalu, serta kebijakan Ekonoi dan Moneter Amerika yang cenderung Hawkish mengingat keputusan The Fed untuk mengurangi stimulus dan rencana kenaikan tingkat suku bunga yang agresif pada tahun depan.
Pada malam nanti Amerika juga akan merilis laporan data ketenaga kerjaan NFP dan juga tingkat pennggurannya, apabila nanti malam Amerika mencatatkan hasil yang baik maka besar peluang bagi index USD terus menguat dan menekan mata uang Euro lebih dalam lagi
Analisa Teknikal
Dari pergerakan grafik EURUSD pada timeframe daily diperkirakan masih akan bergerak turun, hal ini didukung oleh adanya titik indikator Fractals yang telah berada di atas candle daily serta indikator stokastik yang telah cross ke bawah.
Indikasi: Bearish
Strategi: Sell di level 1.1300
Take Profit: 1.1243 - 1.1195
Stop Loss: 1.1371
Grafik EURUSD Timeframe Daily
Note:
Harap selalu waspada dalam bertransaksi, harga dapat berubah kapanpun tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopolitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang benar dan aman, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.