Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Euro Dapat Kembali Melemah
Diperbarui • 2022-01-28
Mata uang Euro dapat kembali melemah karena masalah konflik perbatasan Ukraina – Rusia belum mencapai titik temu yang diharapkan.
Belum ada tanda tanda pasukan militer Rusia yang berjumlah 100.000 personil ditarik dari wilayah konflik, sedangkan negara NATO sudah bersiap untuk melakukan serangan jika terjadi invasi oleh Rusia. Keadaan ini tentunya membuat pasar saham di negara Eropa melemah mengingat underlying sentiment terhadap pecahnya perang masih menjadi issue kuat bagi pelaku pasar.
Selain itu masalah penyebaran omicron di negara Eropa masih terlihat meningkat dibandingkan dengan negara Inggris. Lebih dari 428.000 pasien terinfeksi terdapat di negara Perancis dalam 24 jam terakhir , serta lebih dari 500.000 kasus baru diterjadi di negara Jerman.
Ada rencana penguncian kegiatan bisnis dan jasa yang diberlakukan di negara Eropa akan diakhiri karena sangat membebani pertumbuhan ekonomi, walaupun akan sangat beresiko terhadap krisis kesehatan yang dapat menghadirkan bencana yang lebih besar kedepannya.
Efek Terhadap Pasar
Krisis geopolitik dan kesehatan di benua Eropa dapat membuat pair EURUSD kecenderungan bearish kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair EURUSD bergerak dalam range 1.1059 – 1.1184
Trading Plan :
Sell Limit 1.1184 – 1.1232 dengan target 1.0998 – 1.1059
Stoploss 1.1336
Grafik EURUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.