Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Euro Dapat Terkoreksi Naik Ditengah Pandemic Corona
Diperbarui • 2021-11-26
Mata uang Euro yang telah turun sekitar 9,4% terhadap mata uang US Dollar pada tahun ini, sehingga dapat terjadi koreksi naik ditengah pandemic corona gelombang ke empat.
Keadaan ini disebabkan adanya sudah adanya kepastian pengganti Kanselir Angela Merkel yaitu Olaf Scholz dengan dukungan koalisi. Selain itu pemerintah baru tidak akan mengadakan penguncian atas himbauan dari Merkel yang mulai khawatir dengan meningkatnya angka kematian yang telah menembus angka 100.000 dalam 24 jam terakhir.
Angka terinfeksi baru pun meningkat mencapai 75.000 kasus sehingga mendorong Merkel untuk mulai merancang untuk melakukan penguncian, tetapi ditolak oleh Koalisi pemerintahan baru karena akan menjadi preseden buruk bagi pemerintahan baru.
Fenomena ini tentunya akan membuat mata uang Euro untuk sementara dapat terkoreksi naik walaupun dalam jangka waktu panjang mata uang ini dapat melemah karena factor kesehatan serta keuangan yang masih terlihat beresiko membebani pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut, kedepannya.
Efek Terhadap Pasar
Penolakan atas himbauan penguncian negara Jerman oleh koalisi baru akan membuat koreksi kenaikan pada pair EURUSD dalam jangka pendek.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair EURUSD bergerak dalam range 1.1143 – 1.1283
Trading Plan :
Buy Limit 1.1143 – 1.1197 dengan target 1.1283 – 1.1368
Stoploss 1.1037
Grafik EURUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.