Western Texas Intermediate (WTI) menguat dari penurunan kemarin dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 78,15 pada hari Kamis (29/02/2024). XTIUSD mencoba pulih dan..Sementara OPEC+ yang mempertimbangkan
Faktor Kesehatan dan Geopolitik Uni Eropa Membuat EURUSD Cenderung Bearish
Diperbarui • 2021-01-26
Pandemic covid-19 dan kegaduhan politik di Italia akan membuat mata uang Euro dapat kembali melemah terhadap mata uang US Dollar.
Dalam pertemuan di Davos Ketua ECB Chistine Lagarde menyoroti tingginya angka kasus yang terjadi di kawasan Eropa sehingga terjadi banyak penguncian dibanyak negara. Perancis meningkatkan jam malam, Jerman memperpanjang penguncian hingga pertengahan Febuari, Belanda mengumumkan jam malam yang baru serta dinegara lainnya mulai menutup sekolah.
Keadaan menjadi lebih sulit bagi Uni Eropa karena adanya mutasi dari virus awal, dengan tingkat penularan jauh lebih cepat dan diduga lebih mematikan. Meningkatnya kasus dan angka kematian yang terjadi, karena adanya hambatan distribusi vaksin, yang disebabkan oleh penurunan produksi vaksin oleh perusahaan farmasi. Industri obat dan farmasi membutuhkan waktu untuk perbaikan mesin guna meningkatkan kapasitas produksi yang ada saat ini, agar dapat memenuhi kebutuhan vaksin dalam waktu yang singkat.
Untuk itu ECB dalam pertemuan lalu berjanji akan tetap menahan suku bunga rendah dalam jangka waktu panjang, dengan tetap menjalankan program stimulus QE hingga bulan Maret 2022 senilai $2,25 Trilliun. Selain masalah kesehatan, Uni Eropa saat ini sedang dilanda krisis politik, dimana Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengundurkan diri setelah tidak mendapat dukungan dari Senat Majelis Tinggi Italia.
Conte turun dari jabatan Perdana Menteri Italia karena dinilai gagal dalam mengatasi krisis ekonomi yang terjadi selama pandemic covid-19 melanda negara tersebut. Ini dapat memicu perlambatan ekonomi di kawasan Uni Eropa dan ekonomi global.
Efek Terhadap Pasar
Pandemic covid-19 yang melanda Uni Eropa membuat krisis politik dan keuangan kawasan tersebut sehingga akan membuat membuat pair EURUSD cenderung turun dalam beberapa waktu kedepan.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair EURUSD bergerak dalam range 1.2102 – 1.2156
Trading Plan :
Sell Limit 1.2156 – 1.2177 dengan target 1.2074 – 1.2102
Stoploss 1.2200
Grafik EURUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi
Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.