Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
GBP/USD Menembus Harga Terendah Sejak November 2020
Diperbarui • 2022-04-15
Konflik bersenjata Rusia – Ukrania menimbulkan polemik baru sementara dunia sedang berusaha keluar dari masalah Pandemic Covid-19, tentunya hal ini berdampak semakin panjangnya waktu untuk pemulihan ekonomi global.
Dampak kondisi geopolitik menyebabkan harga aset komoditas terutama minyak dan emas semakin tinggi, penerapan sanksi ekonomi Blok Barat dan beberapa negara lainnya sepertinya sampai saat ini belum mendapat perhatian khusus dari President Rusia, Vladmir Putin, dan sudah tentu kondisi yang sudah memasuki pekan ketiga sejak invansi militer Rusia 24 Fabruari 2022 ini menyebabkan negara Uni Eropa dan Inggris ikut merasakan dampaknya.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, berbicara pada konferensi pers bersama PM Kanada Justin Trudeau dan PM Belanda Mark Rutte pada hari Senin, mengatakan bahwa Inggris tidak bisa begitu saja menutup penggunaan minyak dan gas dalam semalam, bahkan dari Rusia.
Mata uang GBP terus mengalami penurunan yang cukup signifikan sehingga beberapa level psikologis tidak bisa menahan penurunan mata uang ini, apalagi jika dibandingkan dengan aset safe heaven seperti USD dan juga JPY
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair GBP/USD bergerak dalam range 1.28560 - 1.33589
Trading Plan :
Sell Limit pada harga 1.31568
Target Profit 1.28600
Stoploss 1.33600
Grafik GBP/USD Timeframe D1 (Daily)
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.