Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
GBPUSD Dikepung Oleh Indikasi Bearish
Diperbarui • 2020-12-09
Pergerakan grafik harga nilai tukar pasangan mata uang GBPUSD berada dalam fase koreksi turun yang cukup signifikan
Pada perdagangan kemarin pasangan mata uang GBPUSD hampir berhasil turun menyentuh level support keduanya, kembali melemahnya mata uang Pound Sterling terjadi akibat adanya gabungan dari beberapa faktor baik fundamental dan juga teknikal.
Secara fundamental mata uang Pound sterling melemah akibat belum adanya kesepakatan antara negara Inggris dan juga Uni Eropa perihal perjanjian pasca Brexit, Kedua belah pihak masih belum mencapai kata sepakat diberbagai bidang diantaranya peraturan tentang penangkapan ikan, aturan perdagangan yang adil, serta penegakan hukum disetiap kesepakatan.
Dikabarkan PM Inggris Boris Johnson telah pergi ke Brussel untuk bertemu langsung dengan Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen, untuk melakukan perundingan perihal perjanjian Brexit, mengingat tenggat waktu hanya tersisa beberapa minggu lagi hingga tanggal 31 Desember. Selama belum adanya kesepakatan antara kedua belah pihak maka mata uang Pound sterling masih berpeluang tertekan turun pada perdagangan hari ini.
Analisa Teknikal
Secara teknikal pergerakan pasangan mata uang GBPUSD masih berada dalam fase koreksi turun, hal ini diperkuat dengan adanya indikasi teknikal bearish pada timeframe dailya sebagai berikut:
- Terdapat sebuah pola Bearish Divergence
- Titik Indikator Parabolic SAR telah berada di atas candle daily
- Indikator stokastik telah cross ke bawah
- Histogram indikator MACD telah berada di bawah garis signal line
Indikasi: Bearish
GBPUSD berpeluang turun ke level support selanjutnya:
- S1: 1.33200
- S2: 1.32700
- S3: 1.32200
Resisten GBPUSD:
- R1: 1.34400
- R2: 1.35000
- R3: 1.35400
Grafik GBPUSD Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan money management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.