Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
GBPUSD Kokoh Di Sekitar Level 1,2250 Di Tengah Sentimen Risiko
Diperbarui • 2022-12-09
Indeks dolar AS yang terus memperbarui level terendahnya empat hari di 104,50 diperkirakan masih akan memiliki potensi membentuk level terendah mingguan lainnya. Penurunan dolar AS terjadi seiring meningkatnya sentimen positif terhadap aset berisiko.
Sementara itu, kontrak berjangka S&P500 yang mencatat kenaikan ringan sejak awal sesi akhir pekan ini menggambarkan meningkatnya risk appetite di pasar. Obligasi Treasury AS yang kembali masuk di lintasan negatif dengan imbal hasil Treasury AS 10-tahun turun menjadi 3,46% menambah penderitaan dolar AS.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di pertemuan bulan Oktober menjelaskan bahwa Federal Reserve secara aktif membahas wacana perlambatan pengetatan kebijakan karena meningkatnya risiko keuangan yang saat ini tidak boleh diabaikan. Penghentian mantra kenaikan suku bunga 75 basis poin (bps) akan memberikan kelegaan bagi perusahaan.
Sementara itu, Bank of England perlu memperketat kebijakan lebih lanjut meskipun terjadi resesi di Inggris. Kondisi ini imbas dari Indeks Harga Konsumen (CPI) Inggris yang terus mencatat kenaikan dengan dukungan dari berbagai faktor. Inflasi harga pangan yang melonjak menjadi 12,4% pada November yang dipicu oleh percepatan harga bahan makanan pokok menjadi salah satu faktor kenaikan inflasi.
Sebuah jajak pendapat Reuters terhadap ekspektasi kenaikan suku bunga Bank of England menyatakan bahwa bank sentral kemungkinan akan kembali menaikkan suku bunga 50 basis poin (bps) minggu depan dan menaikkan biaya pinjaman menjadi 3,50%, meskipun ekonomi jatuh ke dalam resesi.
Reaksi Pasar
Tema penghindaran risiko tampaknya mulai memudar, karena investor mendukung ekspektasi perlambatan dalam laju pengetatan oleh Federal Reserve yang dianggap lebih baik dibanding harus fokus pada kekhawatiran resesi.
Tren
Di tengah meningkatnya risk appetite, GBPUSD berpotensi mendekati level 1.2270 dan diperkirakan akan memperpanjang tren kenaikannya di tengah fokus pasar pada rilis data inflasi Inggris dan AS.
Rencana Perdagangan
Buy GBPUSD pada 1.2275 dapat dipertimbangkan dengan target profit pada level 1.2285/1.2295
Sell GBPUSD pada level 1.2235 dapat dipertimbangkan dengan target profit pada level 1.2225/1.2220
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.