Diperbarui • 2023-01-24
GBPUSD menunjukkan kinerja yang lesu di tengah penantian investor pada rilis data PMI AS dan Inggris untuk isyarat baru. Pemulihan dolar AS di sesi Senin dibatasi oleh imbal hasil Treasury AS 10-Tahun yang kembali melemah mendekati 3,50% di tengah proyeksi Fed akan memperlambat kenaikan suku bunga di pertemuan Februari melemahkan imbal hasil obligasi AS.
Melemahnya indeks S&P500 berjangka menunjukkan sentimen pasar yang penuh kehati-hatian di tengah sentimen terhadap aset berisiko. Seakan melengkapi sentimen pasar terhadap aset berisiko, imbal hasil obligasi pemerintah AS terpangkas menyusul meningkatnya keyakinan pasar laju kenaikan suku bunga yang melambat oleh Federal Reserve di pertemuan kebijakan moneter Februari.
Imbal hasil obligasi AS 10-tahun sempat merosot mendekati 3.51%. Indeks dolar AS yang sempat pulih pada hari Senin setelah turun mendekati level terendah tujuh bulan di sekitar 101,20, masih tertahan di bawah level 102.00. Penurunan ini dolar AS tak lepas dari yield obligasi 10 tahun yang melemah, di mana selama ini pasar obligasi menjadi faktor penggerak greenback.
Inflasi Amerika menurun dan dikonfirmasi oleh berbagai katalisator. Permintaan ritel yang masih lemah, sektor lapangan kerja tidak menghasilkan laju yang sehat, skala kegiatan ekonomi turun, dan perusahaan menawarkan produk dengan harga lebih rendah di pabrik. Hal ini mengakibatkan meningkatnya ekspektasi bahwa Fed kemungkinan memangkas tingkat kenaikan suku bunga lagi.
GBPUSD bergerak tak tentu arah dan cenderung sideway di sekitar level 1.2380 di tengah penantian fokus investor pada rilis data PMI S&P Amerika Serikat dan Inggris yang akan menjadi petunjuk arah pasar terbaru. Pound menunjukkan tanda-tanda volatilitas di tengah sentimen pasar yang penuh kehati-hatian.
GBPUSD bergerak relatif sideway yang bergerak dalam rentang sempit di sekitar level 1.2380 dengan level tertinggi di 1.2391 dan level terendah 1.2364 di tengah fokus pasar pada rilis data PMI S&P Amerika Serikat dan Inggris.
Potensi Buy GBPUSD di level 1.2395 dengan target profit pada level 1.2415/1.2425
Potensi Sell GBPUSD di level 1.2370 dengan target profit pada level 1.2360/1.2350
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!
|
