GBPUSD Masih Dalam Tekanan Jual, Meski Dapat Pijakan Rebound

GBPUSD bergerak lebih tinggi di sesi pembukaan Eropa pada Senin (14/08/2023) dan naik di atas 1,2700. Pergeseran negatif yang terlihat dalam sentimen risiko, membatasi pasangan ini mengumpulkan momentum bullish lebih lanjut.

Produk Domestik Bruto Riil Inggris berkembang pada tingkat tahunan 0,4% pada kuartal kedua, lebih baik dari ekspektasi pasar untuk pertumbuhan 0,2%, Kantor Statistik Nasional Inggris melaporkan pada hari Jumat lalu. Data lain dari Inggris mengungkapkan bahwa Produksi Industri dan Produksi Manufaktur masing-masing meningkat 1,8% dan 2,4%, setiap bulan di bulan Juni.

Meskipun reaksi pasar langsung membantu Pound Sterling menemukan permintaan, pembukaan bearish di Indeks FTSE 100 Inggris membatasi kenaikan mata uang. Sementara itu, indeks saham berjangka AS berbalik negatif setelah naik di sesi Asia, menyoroti sikap pasar yang hati-hati.

Data Indeks Harga Produsen (PPI) dari AS akan dicermati untuk dorongan baru di paruh kedua hari ini. Setelah Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan pada hari Kamis bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) dan IHK Inti keduanya naik 0,2% setiap bulan di bulan Juli, Dolar AS tetap tangguh terhadap rekan-rekannya. Secara tahunan, PPI diperkirakan akan meningkat 0,7%. Kecuali jika ada kejutan penurunan yang signifikan, USD dapat mempertahankan pijakannya menjelang akhir pekan, terutama jika indeks utama Wall Street dibuka di zona merah.

Analisa GBPUSD

Pasangan GBPUSD masih berada di bawah tekanan dan diperdagangkan di wilayah negatif selama empat minggu berturut-turut. Data Inggris yang optimis gagal mengangkat Pound Sterling karena investor khawatir tentang kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut yang akan berdampak pada ekonomi Inggris.

GBPUSD mendapatkan pijakan support untuk rebound menjauhi kisaran low di 1.2660. Target rebound GBPUSD terlihat berada di 23,6% level FR 1.2708. Sehingga kita bisa pertimbangkan BUY 1.2680 - 1.2670 dengan level target di 1.2690 - 1.2710. Namun jika terjadi penurunan di bawah low 1.2666 maka pertimbangkan untuk SELL 1.2665 dan level target berada di 1.2620.

Author: Aries Nugroho

Lainnya dari penulis ini

Menyerupai

29.03.2024 10:39 Pasar Waspadai Rilis PCE AS Meski Sebagian Besar Libur Jumat Agung

Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS

29.03.2024 03:42 AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion

Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,

28.03.2024 08:13 Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

Berita terbaru

02.04.2024 07:03 Yen Terus Terpuruk Mendekati Level Terendah Multi-Dekade

Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven

01.04.2024 08:22 Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

01.04.2024 07:11 Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.