Pasar saham Asia sebagian besar bergerak naik sedikit pada perdagangan Rabu (13/03/2024), karena saham-saham teknologi utama mengikuti kenaikan Wall Street
GBPUSD Masih Dalam Tekanan Turun
Diperbarui • 2020-10-16
Pergerakan pasangan mata uang GBPUSD kembali berada dalam tekanan turun yang kuat pada perdagangan di akhir pekan ini
Kembali melemahnya nilai tukar mata uang Pound sterling terhadap US Dollar terjadi akibat beberapa faktor, dari faktor internal negara Inggris sendiri dimana masalah Brexit masih menjadi faktor yang memberi dampak negatif bagi mata uang Pound sterling, selain itu meningkatnya kasus penderita covid 19 di Inggris yang meningkat tajam juga memberi tekanan terhadap mata uang Inggris raya tersebut.
Disisi lain menguatnya Index USD pada pekan ini juga menekan mata uang lainnya termasuk mata uang Pound Steling,masih belum jelasnya kabar mengenai perkembangan jumlah stimulus covid 19 di Amerika menjadikan Index mata uang USD menjadi menguat cukup signifikan. Beberapa kondisi tersebut akhirnya menjadikan pasangan mata uang GBPUSD kembali turun pada perdagangan di akhir pekan ini.
Analisa Teknikal
Secara teknikal pasangan mata uang GBPUSD melanjutkan fase turunnya, dan hal ini ditunjukkan oleh pergerakan candle pada timeframe daily yang telah menembus kebawah channel up trend, selain itu terdapat juga indikasi turun yang tergambar pada indikator berikut:
- Titik Indikator parabolic SAR telah berada di atas candle daily
- Indikator stokastik telah cross ke bawah dan membentuk pola bearish divergence
Indikasi: Bearish
GBPUSD memiliki peluang turun ke level support selanjutnya di level:
- S1: 1.28690
- S2: 1.27850
- S3: 1.27200
Resisten GBPUSD Berada pada level:
- R1: 1.29700
- R2: 1.30075
- R3: 1.30650
Grafik GBPUSD Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan money management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Pasar saham Asia sebagian besar terkoreksi pada perdagangan Jumat (01/03/2024), kecuali indeks Nikkei Jepang menuju rekor tinggi, didukung oleh penguatan di Wall Street.. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi
Pasar saham Asia bergerak bervariasi pada perdagangan Kamis (22/02/2024), mengikuti sinyal positif dari Nvidia, saham favorit AI, Risalah pertemuan Federal Reserve (FOMC minutes) pada bulan Januari menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan khawatir terhadap risiko
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.