Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
GBPUSD Memanfaatkan Menghilangnya Sentimen Risk Aversion
Diperbarui • 2023-02-20
Pound Sterling masih menunjukkan kekuatannya setelah Telegraph Inggris melaporkan bahwa Perdana Menteri Inggris (PM) Rishi Sunak dipaksa untuk "menghentikan" kesepakatan yang dicapai atas protokol Irlandia Utara di tengah reaksi dari senior Tories dan serikat pekerja.
Indeks dolar AS kembali menyentuh level terendah intraday di level 103,85 setelah investor acuhkan kekhawatiran akan inflasi yang terus mendera dan pasar tenaga kerja Amerika Serikat yang cukup kuat. Indeks S&P500 Futures perlahan pulih dari penurunan keseluruhan dan menuju area positif di tengah sentimen risk appetite. Inflasi AS masih menunjukkan tren penurunan setelah angkanya turun dari laporan sebelumnya.
Namun, rilis inflasi konsumen (CPI) dan rilis harga produsen (PPI) AS yang di atas perkiraan memperjelas bahwa perjuangan melawan inflasi masih jauh dari selesai. Dan, rilis penjualan ritel bulanan yang positif menunjukkan bahwa belanja konsumen menunjukkan pemulihan kuat.
Selanjutnya, risalah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan menjadi titik lainnya yang akan menjadi panduan terperinci atas kebijakan suku bunga Fed selanjutnya. PMI awal AS/Inggris yang diperkirakan akan turun karena suku bunga yang tinggi akan menjadi fokus pasar pekan ini, dengan data PMI S&P untuk Feb yang akan dirilis pada Selasa akan menjadi sorotan. PMI Manufaktur awal diperkirakan turun menjadi 46.8 sementara PMI Jasa diperkirakan turun menjadi 48.3.
Reaksi Pasar
GBPUSD telah mencetak tertinggi baru dengan menembus level 1.2050 setelah pembukaan sesi London. Pasangan Cable ini ingin terus mencoba melanjutkan dengan memanfaatkan dorongan mulai memudarnya Risk-Aversion meskipun tidak ada perkembangan negatif atas ketegangan AS-China dan tiga rudal yang diluncurkan oleh Korea Utara di dekat wilayah Jepang.
Tren
GBPUSD lanjutkan tren kenaikan sesi akhir pekan kemarin dan saat ini tengah mengincar level 1.2080 dan 1.2110 jika berhasil menembus level 1.2100 setelah sempat menembus level penting 12050.
Rencana Perdagangan
Potensi BUY GBPUSD dapat dipertimbangkan pada level 1.2060 jika berhasil mempertahankan traksi dengan target profit pada level 1.2070/1.2080.
Potensi SELL GBPUSD dapat dipertimbangkan pada level 1.2035 jika gagal mempertahankan traksi dengan target profit pada level 1.2025/1.2020
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.