Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
GBPUSD Menjebol Support Kuat
Diperbarui • 2021-11-12
Pergerakan pasangan mata uang GBPUSD bergerak dalam fase bearish yang kuat pada perdagangan pekan ini
Pair GBPUSD kembali anjlok dan meneruskan fase turunnya pada pekan ini, hal ini terjadi akibat dampak kebijakan dovish Bank of England yang dirilis pada pekan lalu. Sebelumnya BoE sebenarnya diisukan untuk melakukan pemangkasan stimulus dan juga kenaikan tingkat suku bunganya akibat meningkatnya inflasi di negara Inggris hingga ke atas level 3%.
Namun BoE justru mengambil kebijakan dengan tidak mengubah tingkat suku bunga rendahnya di level 0.10% serta mempertahankan stimulus moneternya. Keputusan tersebut akhirnya membawa mata uang Pound sterling kembali bergerak melemah, ditengah krisis pasokan bahan baku dan juga masalah ketersediaan bahan bakar minyak di negara tersebut.
Analisa Teknikal
Secara teknikal pergerakan pair GBPUSD masih berada dalam fase bearish yang kuat, hal tersebut ditunjjukan oleh pergerakan candle daily yang telah menembus ke bawah garis support kuat. Potensi penurunan lanjutan pair GBPUSD juga didukung oleh beberapa indikasi diantaranya:
- Titik indikator Parabolic SAR dan juga Fractals masih berada di atas garis signal line
- Indikator Stokastik kembali cross ke bawah dan berada di bawah level 20
- Histogram indikator telah menembus ke bawah garis signal line
Indikasi: Strong Bearish
Strategi: Sell di level resisten 1.3417
Take Profit: 1.3308
Stop Loss: 1.3485
Grafik GBPUSD Timeframe Daily
Note:
Harap selalu waspada dalam bertransaksi, harga dapat berubah kapanpun tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang benar dan aman, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.