Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
GBPUSD Rebound Menembus Level 1.2800, Jelang Data Tenaga Kerja Inggris
Diperbarui • 2024-03-12
GBPUSD diperdagangkan dengan bias negatif di dekat 1,2814 di tengah kehati-hatian pasar menjelang rilis data ekonomi Inggris dan AS yang akan memengaruhi aliran safe-haven dan konsolidasi dolar AS di hari kedua setelah penurunan di akhir pekan kemarin. Data pasar tenaga kerja Inggris dan laporan inflasi CPI AS akan menjadi peristiwa yang akan memengaruhi pasar hari ini.
Pasangan GBPUSD kembali naik di atas level 1,2800 dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 1.2820. Melemahnya ekspektasi atas spekulasi penurunan suku bunga dari Bank of England (BoE) membebani pound sterling. Para investor saat ini tengah menunggu data pasar tenaga kerja Inggris termasuk tingkat pengangguran dan pendapatan rata-rata serta data inflasi CPI AS untuk mendapatkan petunjuk baru.
Sementara itu, pembuat kebijakan BoE, Catherine Mann, pada hari Senin mengatakan bahwa Inggris masih harus menempuh jalan panjang agar tekanan inflasi konsisten dengan target 2% bank sentral. Menurut UBS Global Research pada hari Senin, BoE diperkirakan untuk mulai menurunkan suku bunga, dengan pemangkasan sebesar 25 basis poin (bps) di bulan Agustus, dibandingkan dengan ekspektasi sebelumnya untuk pemangkasan suku bunga di bulan Mei.
Sentimen kehati-hatian pasar menjelang rilis data penting dan pidato pejabat bank sentral baik dari Inggris maupun dari AS dapat memberikan dukungan untuk aset-aset safe haven seperti dolar AS. Para investor akan mengawasi data pasar tenaga kerja Inggris, termasuk Employment Change, Claimant Count Change, ILO Unemployment Rate, dan Average Earnings.
Sementara Indeks Harga Konsumen (CPI) tahunan AS bulan Februari diperkirakan akan tetap stabil pada 3,1%, CPI Inti bulanan AS diproyeksikan turun dari 3,9% menjadi 3,7% di Februari. Data CPI yang lebih kuat dari perkiraan akan mengurangi harapan penurunan suku bunga oleh the Fed dalam waktu dekat. Hal ini, pada gilirannya, dapat mendorong kenaikan Greenback dan menciptakan hambatan bagi pasangan GBPUSD.
Analisa Teknikal GBPUSD
Secara teknikal grafik pada timeframe H1 sangat jelas terlihat pasangan GBPUSD berusaha rebound dari penurunan kemarin, namun masih dalam tren Bullish yang tercipta sejak awal bulan ini. Harga saat ini juga dalam pergerakan rebound dari level terendah kemarin di 1.2795, di lintasan Simple Moving Average (SMA) 50 yang dapat dijadikan indikasi perubahan arah jangka pendek, yang diikuti dengan indikator Relative Strength Index yang bergerak berada di area garis tengah yang dapat dijadikan indikasi pasangan ini masih berpotensi kehilangan momentum untuk mempertahankan tren.
Penurunan harga menjauh SMA50 berpotensi membawa pasangan ini kembali turun ke bawah level 1.2800, dan membuka peluang SELL yang dapat dipertimbangkan pada level 1.2807 dengan target profit di level 1.2798/1.2792. Sementara kenaikan kembali menembus ke atas level Pivot membuka peluang BUY yang dapat dipertimbangkan di level 1.2823, dengan target profit di level 1.2831/1.2838.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.