Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
GBPUSD Rebound Menuju Level 1,2850 Menjelang FOMC
Diperbarui • 2023-07-24
Investor terbagi dalam pandangan mereka mengenai kenaikan suku bunga yang kemungkinan dilakukan oleh Bank of England (BoE) pada tanggal 3 Agustus. Sebagian pelaku pasar mengharapkan Gubernur BoE Andrew Bailey akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps), tetapi karena data inflasi yang lebih lembut, sebagian lainnya cenderung mendukung kenaikan suku bunga sebesar 25 bps.
Di sisi dolar AS, klaim pengangguran AS yang turun di bawah ekspektasi dan merupakan angka terendah sejak pertengahan Mei, data ini juga meningkatkan antisipasi pasar tentang kemungkinan kebijakan ketat yang lebih lanjut oleh Federal Reserve (Fed) meskipun data yang beragam dari data Retail Sales AS. Pasar meyakini akan terjadi kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada hari Rabu mendatang.
Investor juga sedang menilai ulang kenaikan suku bunga Fed lainnya setelah pertemuan bulan Juli, sehingga menyebabkan dolar AS menguat kembali. Antisipasi kenaikan suku bunga oleh Fed setelah pertemuan bulan Juli meningkat menjadi 28% dari 15,9% bulan lalu, menurut CME FedWatch Tool.
Fokus utama pasar saat ini tertuju pada pertemuan FOMC pada hari Rabu. Sikap hawkish dari Fed dapat memberi tekanan pada GBPUSD menjelang pertemuan BoE yang dijadwalkan pada tanggal 3 Agustus.
Analisa Teknikal GBPUSD
Pasangan GBPUSD mendapat sentimen positif dan rebound dari level 1.2815 dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 1.2860 pada awal sesi Asia. Namun, menjelang pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC), para pelaku pasar lebih memilih untuk menunggu. Pasangan GBPUSD berada dalam mode konsolidasi dengan kecenderungan bullish meskipun masih bergerak di bawah Simple Moving Average (SMA) 50, 100, dan 200 yang menunjukkan bias bearish. Bias bearish pada ini juga dikonfirmasi oleh Relative Strength Index yang bergerak di bawah 50.
Jika penurunan GBPUSD berlanjut, akan membuka peluang SELL pada level 1,2843 yang kemungkinan akan turun menuju level 1,2830 hingga level 1,2820. Namun jika sentimen positif terhadap pasangan ini cukup baik pasca dirilis nya data Aktivitas Manufaktur dan Jasa Inggris akan membuka peluang BUY pada level 1,2875 yang berpotensi naik menuju level 1,2885 hingga level 1,2895.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.