Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Harga Emas Kembali Dijegal Semesta
Diperbarui • 2021-09-08
Pergerakan grafik nilai tukar emas terhadap US Dollar tertekan turun sangat kuat pada pekan ini
Bagai dijegal semesta kenaikan emas pada pekan lalu akhirnya digerus habis oleh penurunan pada pekan ini. Harga emas turun tajam setelah pada pekan lalu naik signifikan akibat memburuknya laporan data NFP Amerika yang mencatakan hasil yang mengecewakan. Namun pekan ini harga emas justru berbalik turun akibat tertekan efek koreksi penguatan index US Dollar.
Index USD sejak kejatuhan pekan lalu telah menguat sebesar 0.8% dan kini berada pada level 92.5. Menguatnya Imbal hasil Yield 10 Tahunan Amerika ke level 1.36% ikut andil dalam menguatnya index USD pada pekan ini. Kembali menguatnya index USD tentu menekan laju tukar pair XAUUSD untuk turun ke level support berikutnya.
Analisa Teknikal
Secara teknikal pada timeframe daily, emas tidak berhasil menembus ke atas level resisten kuat yang kini telah membentuk sebuah pola Quadruple Top.
- Titik indikator Factals telah berada di atas candle daily
- Indikator stokastik telah kembali cross ke bawah
- Histogram indikator MACD telah berada di bawah garis signal line
Indikasi: Bearish
Strategi: Sell di level 1805 - 1810
Take Profit: 1790 - 1780
Resisten: 1815 - 1820
Stop Loss: 1830
Grafik XAUUSD Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.