Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Harga Emas Terkoreksi Naik
Diperbarui • 2021-09-15
Pergerakan grafik harga emas bergerak dalam fase koreksi naik pada perdagangan pekan ini
Kembali menguatnya harga emas dunia pada pekan ini terjadi akibat adanya rilis data disektor inflasi yakni CPI Amerika yang mengalami penurunan.
Tercatat data CPI Amerika turun ke level 0.3% dari sebelumnya 0.5% dan data Core CPI turun ke level 0.1% dari sebelumnya 0.3%. Menurunnya data CPI tersebut tentu berpengaruh terhadap data inflasi yang menjadi pegangan The Fed untuk menentukan kebijakan moneternya terutama keputusan untuk melakukan Tapering pada tahun ini.
The Fed pada pekan berikutnya akan mengumumkan proyeksi kebijakan ekonominya, dan data CPI yang turun tersebut tentu menjadikan market ragu akan adanya kebijakan bagi The Fed untuk melakukan Tapering pada bulan ini, dan hal tersebut membuat investor melepas sementara posisi beli US dolar terhadap emas, dan membawa harga emas bergerak naik sementara pada minggu ini.
Analisa Tenikal
Dari segi teknikal pergerakan grafik emas telah menguji level support demand pada level 1780, dan indikator stokastik pada timeframe daily telah cross ke atas.
Indikasi: Koreksi Naik
Strategi: Buy pada level 1800 - 1790
Take Profit: 1805 - 1818
Support: 1780
Stop Loss: 1774
Grafik Emas Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.