Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Harga Minyak Dekati $60, USDCAD Kembali Tertekan Turun
Diperbarui • 2021-02-08
Nilai tukar pasangan mata uang USDCAD kembali berpotensi melemah pada perdagangan di awal pekan ini.
Pergerakan pair USDCAD berada dalam tekanan turun yang signifkan sejak pekan lalu, hal ini terjadi akibat kembali menguatnya harga minyak mentah dunia. Tercatat harga minyak dunia saat ini berada pada level $59,8 untuk versi Brent, dan $57,3 untuk versi WTI.
Kembali menguatnya harga minyak dunia terjadi akibat beberapa faktor diantaranya adalah kembali posiitifnya prospek market terhadap sektor industri dan manufaktur yang berpotensi bangkit setelah adanya vaksin covid 19 serta adanya pemotongan produksi sebesar 1 juta bph oleh negara OPEC+ untuk produksi bulan Februari dan Maret ini.
Kondisi tersebut akhirnya menyokong penguatan harga minyak mendekati level $60/barrel dan membuat mata uang negara Kanada yang merupakan salah satu negara penghasil minyak mentah terbesar dunia ikut menguat. Dan hal tersebut jugalah yang menjadikan pair USDCAD berpotensi tertekan turun pada pekan ini
Analisa Teknikal
Secara teknikal pada timeframe daily, pasangan mata uang USDCAD masih berada dalam trend turun yang kuat, pergerakan turun pada pair USDCAD juga didukung oleh titik indikator Fractals yang masih berada di atas candle daily dan juga indikator stokastik yang masih cross ke bawah.
Indikasi: Bearish
Timeframe: Daily
Strategi: Sell di level 1.27800
Validitas: 8 - 10 Feb 2021
USDCAD berpotensi turun ke level support selanjutnya
- S1: 1.27274
- S2: 1.27058
- S3: 1.26853
Resisten USDCAD
- R1: 1.28482
- R2: 1.28770
- R3: 1.29024
Grafik USDCAD Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.