Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Harga Minyak Menguat ke Level $60, USDCAD Berpotensi Tertekan Turun
Diperbarui • 2021-02-15
Pergerakan nilai tukar pasangan mata uang USDCAD berpotensi kembali bergerak turun pada perdagangan pekan ini.
Pair USDCAD bergerak turun setelah pada perdagangan pekan lalu gagal ditutup menguat, sehingga pada awal pekan ini USDCAD kembali berada dalam fase turun. Tekanan turun pada pair USDCAD terjadi akibat beberapa factor, diantaranya adalah kembali melemahnya index USD akibat perkembangan kabar paket stimulus Amerika senilai $1,9 Triliyun USD yang kemungkinan besar akan terealisasi pada tahun ini.
Selain itu harga minyak dunia merespon positif akan adanya stimulus jumbo Amerika tersebut, sehingga harga minyak dunia kompak menguat ke level $63/barel untuk versi Brent dan $60/barel untuk versi WTI. Menguatnya harga minyak dunia tentu saja memberi dampak positif bagi negara Kanada yang merupakan salah satu negara pengahasil minyak mentah terbesar dunia.
Analisa Teknikal
USDCAD pada perdagangan pekan ini masih berpotensi untuk kembali turun, hal ini terlihat dari beberapa indicator yang terdapat pada timeframe daily, diantaranya:
- Titik indicator Parabolic SAR masih berada di atas candle daily
- Indikator stokastik masih bertahan di bawah level 20
- Histogram indicator MACD masih berada di bawah garis signal line
Indikasi: Bearish
Timeframe: Daily
Strategi: Sell di level 1.26900
Validitas: 15 – 17 Feb 2021
USDCAD berpotensi melemah ke level support selanjutnya
- S1: 1.26618
- S2: 1.26304
- S3: 1.25890
Resisten USDCAD berada pada level
- R1: 1.27252
- R2: 1.27513
- R3: 1.27827
Stop Loss: 1.28488
Grafik USDCAD Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.