Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Index USD Melemah, USDCAD Ikut Tertekan Turun
Diperbarui • 2021-09-06
Pergerakan grafik nilai tukar pasangan mata uang USDCAD berpotensi kemabli tertekan turun pada perdagangan pekan ini
Kembali melemahnya pair USDCAD terjadi akibat beberapa faktor diantaranya adalah kembali melemahnya index USD pasca rilis laporan data NFP Amerika pada jumat lalu yang mencatatkan hasil yang sangat mengecewakan. Tercatat data NFP Amerika pada bulan ini hanya berjumlah 235K turun drastis dari bulan sebelumnya yakni 1053K. Kondisi tersbut akhirnya menyeret turun index USD hingga ke level 92.1.
Disamping itu meski sempat terkoreksi turun, harga minyak dunia juga masih berada dalam trend naik, turunnya jumlah inventori minyak AS yang berada pada level minus -7.2 Juta barrel akhirnya membawa harga minyak stabil di level harga $68.7/Barrel untuk versi WTI dan $71.9/Barrel. Stabilnya harga minyak dunia tentu memberi dampak positif terhadap mata uang Negara Kanada yang merupakan salah satu negara penghasil minyak terbesar dunia.
Analisa Teknikal
Secara teknikal pair USDCAD berpelaung kembali melemah, hal ini didukung oleh beberapa indikasi diantaranya:
- Pergerakan grafik daily telah menembus ke bawah garis uptrend line
- Indikator Parabolic SAR dan Fractals masih bertahan di atas candle daily
- Indikator Stokastik masih bertahan di bawah level 20
- Histogram indikator MACD masih berada di bawah garis signal line
Indikasi: Bearish
- Strategi: Sell di level 1.2575 - 1.2595
- Take Profit: 1.2495 - 1.2389
- Resisten: 1.2683
- Stop Loss: 1.2738
Grafik USDCAD Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.