Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Inflasi Membuat USDJPY Menguat
Diperbarui • 2021-09-28
3 Pejabat The Fed mengkonfirmasi bahwa angka inflasi di Amerika Serikat akan bertahan lama sehingga besar peluang bahwa The Fed akan menarik likuiditas dipasar uang nya pada akhir tahun ini.
Gubernur Fed Lael Brainard, Presiden Regional John Williams dari New York dan Charles Evans dari Chicago dalam wawancara terpisah menyatakan bahwa nyaman jika The Fed mulai melakukan pengurangan pembelian obligasi tahap pertama pada akhir tahun ini, karena angka inflasi AS belum terlihat akan menurun. Angka Inflasi negara tersebut saat ini mencapai 5,3% dan dengan adanya hambatan pasokan bahan baku serta tingginya harga minyak dunia, membuat harga harga terus meningkat.
Keadaan ini membuat imbal hasil obligasi AS naik menjadi 1,5%, dimana akan mendesak Ketua The Fed Jerome Powell harus mengakui bahwa angka Inflasi yang terjadi tidak bersifat sementara dan sudah waktunya untuk memulai membuka komunikasi ke pasar bahwa taper sudah mendekat.
Berbeda dengan Bank Sentral Jepang BOJ yang masih akan terus meningkatkan pembelian obligasi atau bahkan melakukan pemotongan kembali suku bunga nya, apabila angka inflasi di negara tesebut tidak meningkat.
Efek Terhadap Pasar
Perbedaan kebijakan moneter The Fed yang hawkish dan BOJ yang relative dovish akan membuat pair USDJPY kecenderungan buliish
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair USDJPY bergerak dalam range 110.69 – 111.56
Trading Plan :
Buy Limit 110.27 – 110.69 dengan target 111.56 – 112.12
Stoploss 109.50
Grafik USDJPY timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.