Western Texas Intermediate (WTI) menguat dari penurunan kemarin dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 78,15 pada hari Kamis (29/02/2024). XTIUSD mencoba pulih dan..Sementara OPEC+ yang mempertimbangkan
Inggris Dibawah Tekanan Geopolitik
Diperbarui • 2019-11-11
Bank of England mempunyai keinginan untuk menaikan suku bunga dimasa yang kan datang dengan berlandasakan laju tingkat inflasi dan membaikanya data ekonomi. Tetapi factor geopolitik membuat Inggris dibawah tekanan, baik mata uangnya, maupun pemerintah Theresa May. Perdana Menteri May berada dalam keadaan yang sangat sulit dalam mengambil keputusan untuk mengakhiri perjanjian keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Masalah perbatasan Irandia Utara beserta perdagangan bebas merupakan point yang mengganjal kesepakatan Brexit antara Inggris dan Uni Eropa yang harus selesai di musim panas 2020.
Kuatnya tekanan politik di Inggris, tidak hanya datang dari luar negeri, tetapi dari dalam negeri, mulai dari keinginan sebagian rakyat inggris melakukan referendum ulang Brexit, sampai beberapa menteri di kabinet May resign dari jabatannya, termasuk Boris Johnson sebagai meteri luar negeri dan mulai disusul menteri yang berasal dari Irlandia. Masalah Irlandia Utara memang sudah lama menjadi bahan perdebatan, seperti hanya China dengan Taiwan yang tidak pernah selesai.
Kebuntuan perjanjian Brexit hanya akan membawa Irlandia bergabung dengan Uni Eropa, dimana kesepakatan perdagangan dalam perjanjian Brexit tentunya sangat membertakan Irlandia, sehingga kemudahan perjanjian perdagangan yang diajukan oleh Perdana Menteri Theresa May sepertinya tidak akan pernah disetujui oleh Brussels. Kesulitan tertinggi Perdana Menteri May adalah pemungutan suara dari parlemen diakhir tahun ini dan tentunya ini tidak hanya berbicara masalah kesepakatan Brexit, tetapi juga berbicara tentang kelangsungan tingkat kepercayaan rakyat Inggris terhadap kepemimpinan May dalam bernegoisasi dengan Uni Eropa.
Setiap perubahan sentiment terhadap dalam penjanjian Brexit membuat fluktuasi pergerakan mata uang Poundsterling. Sentiment negative saat ini membuat pair GBPUSD akan kembali turun ke level 1.2820 an dengan koreksi maksimal ke level 1.2970 an. Yang haru diperhatikan jika kita trade di mata uang poundsterling, adalah perkembangan perjanjian dagang Brexit inggris – uni eropa.
Menyerupai
Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi
Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.