Western Texas Intermediate (WTI) menguat dari penurunan kemarin dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 78,15 pada hari Kamis (29/02/2024). XTIUSD mencoba pulih dan..Sementara OPEC+ yang mempertimbangkan
Inggris Lockdown GBPUSD Cenderung Bearish
Diperbarui • 2021-01-05
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akhirnya mengumumkan lockdown bagi negaranya, setelah terjadi peningkatan serangan virus corona jenis baru.
Tercatat lebih dari 58.000 orang per hari, terinfeksi dan lebih dari 400 orang per hari meninggal karena virus mematikan ini. Sampai saat ini di inggris telah terjangkit lebih dari 2,7 juta pasien dan lebih dari 7.500 orang meninggal. Penularan dari virus jenis baru yang mempunyai daya menular lebih dari 70% ini, membuat petugas medis di negara tersebut menjadi kewalahan mengingat terjadinya penguncian perbatasan membuat alat alat kesehatan termasuk vaksin dari luar Inggris mendapat hambatan.
Dengan adanya lockdown maka Inggris akan mengalami perlambatan ekonomi domestic yang berujung pada perlambatan ekonomi global. Penutupan aktivitas bisnis di negara dengan perekonomian terbesar ke 5 didunia ini, tentunya akan membuat para pelaku pasar dihadapkan pada krisis ekonomi, keuangan serta moneter secara global kedepannya. Jika dilihat dari data ekonomi yang ada, Inggris tidak mempunyai data ekonomi yang terlalu baik, dimana angka pengangguran sudah mendekati 5% dengan laju tingkat inflasi dibawah 1%.
Lockdown hanya akan membuat aktivitas bisnis dinegara tersebut terhenti dan angka pengangguran dapat kembali naik, sehingga akan berdampak tertekannya angka GDP pada kuartal pertama. Keadaan ini dapat menimbulkan tekanan jual pada mata uang poundsterling terhadapat mata uang dunia lainnya di dunia. Kebijakan moneter BOE diharapkan akan meningkatkan likuiditas disaat ekonomi Inggris mulai memasuki fase depresi.
Penyebaran virus corona jenis baru di Inggris membuat Perdana Menteri Boris Johnson melakukan lockdown sehingga membuat GBPUSD dapat cenderung bearish dalam beberapa waktu kedepan.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair GBPUSD bergerak dalam range 1.3493 – 1.3616
Trading Plan :
Sell Limit 1.3616 – 1.3656 dengan target 1.3493 – 1.3442
Stoploss 1.3718
Grafik GBPUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi
Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.