Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Jerome Powell Isyaratkan Pangkas Suku Bunga The Fed, USDCHF Meluncur Turun
Diperbarui • 2019-11-11
Mata uang pair USDCHF kembali dalam tekanan trend turun yang kuat, dan pergerakan trend turun bagi pair USDCHF ini sudah dimulai sejak awal bulan Mei lalu. Melemahnya nilai tukar mata uang USD terhadap Swiss Franc disebabkan oleh signal kuat bagi The Fed untuk memangkas tingkat suku bunganya pada tahun ini. Hal ini tentu melemahkan mata uang US Dollar secara signifikan dan memberikan ruang bagi mata uang Swiss Franc untuk menguat pada perdagangan pekan ini.
Dari sisi teknikal pada timeframe daily terdapat sebuah pola bearish yakni pola Evening star dan ini memberi signal kuat bagi pair USDCHF untuk bergerak turun, dan signal bearish juga diperkuat oleh indikasi dari indikator stokastik yang telah cross kebawah dan keluar dari area overbought, dan dengan indikasi tersebut memberi peluang besar bagi pair USDCHF untuk bergerak turun pada perdagangan pekan ini.
- Indikasi: Bearish
- USDCHF Memiliki peluang turun pada level supoort di level harga 0.98400 sampai dengan 0.97800
- Level resistant USDCHF berada pada level harga 0.99400
USDCHF Timeframe Daily
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.