Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Kebijakan BoE Runtuhkan GBPUSD
Diperbarui • 2021-11-05
Pergerakan nilai tukar pasangan mata uang GBPUSD bergerak turun pada perdagangan pekan ini
Kembali melemahnya pergerakan grafik harga pair GBPUSD terjadi akibat rilis kebijakan Bank Sentral Inggris (BoE) yang tetap melanjutkan program stimulusnya senilai 875 Miliyar Pound Sterling, tidak hanya itu BoE juga tetap mempertahankan tingkat suku bunga rendah di level 0.10%. dari voting yang diadakan oleh 9 member Monetary Policy Committee (MPC) hanya 2 menyetujui untuk kenaikan suku bunga dan 7 lainnya memilih untuk mempertahankan tingkat suku bunga rendah. Dan untuk voting program stimulus dari 9 member MPC hanya 3 yang menyetujui untuk tapering dan 6 lainnya memilih untuk tidak mengubah kebijakan stimulus. Kebijakn ini tentu dinilai Dovish bagi market sehingga pair GBPUSD bergerak turun cukup drastis pada perdagangan pekan ini.
Analisa Teknikal
Secara teknikal jelas terlihat pergerakan pair GBPUSD masih berada dalam fase Bearish, dan hal tersebut didukungoleh beberapa inndikasi diantaranya:
- Titik indikator Parabolic SAR dan Fractals masih berada di atas candle daily
- Indikator Stokastik daily telah kembali cross ke bawah
- Histogram indikator MACD masih berada di bawah garis signal line
Indikasi: Bearish
Strategi: Sell di level resisten 1.3574 - 1.3626
Take Profit: 1.3417
Stop Loss: 1.3692
Grafik GBPUSD Timeframe Daily
Note:
Harap selalu waspada dalam bertransaksi, harga dapat berubah kapanpun tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang benar dan aman, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.