Gas alam adalah landasan ekonomi Eropa.
Kebijakan ECB Melemahkan Mata Uang Euro
Diperbarui • 2020-03-13
Bank sentral Eropa ECB merilis kebijakan moneternya tadi malam, dengan menambah program stimulus QE dari 20 milliar Euro menjadi 120 milliar Euro.
Para pelaku pasar sempat kecewa dengan keputusan Presiden ECB Christine Lagarde, karena tidak memotong suku bunga acuan menjadi negative. Keadaan ini tntunya membawa yield obligasi negara negara di Eropa menjadi naik sehingga akan membebani pembayaran hutang mereka, dimasa yang akan datang.
ECB yang telah meluncurkan program QE sejak 1 november 2020, dan menambah program tersebut dengan jumlah 5 kali lebih besar tadi malam, dan tidak menurunkan suku bunga, memberikan signal di market, bahwa ECB mempunyai tools kebijakan yang sangat sedikit dalam menstabilkan ekonomi mereka.
Keadaan ini tentunya membuat para pelaku pasar akan lebih fokus pada perkembangan data ekonomi dari 19 negara eropa yang tergabung dalam Uni Eropa, kedepannya. Data ekonomi yang memburuk dapat melemahkan mata uang euro dimasa yang akan datang.
Disisi lain keadaan ini diperparah dengan kebijakan Presiden Trump yang melarang orang Eropa masuk ke Amerika Serikat dalam 30 hari kedepan, sehingga ini membuat Eropa menjadi sasaran tembak bagi pelaku pasar untuk menjual semua instrument keuangan mereka. Menutup kota yang diduga terjangkit virus covid-19 di Asia dan Eropa mempunyai resiko besar dan berdampak pada perlambatan ekonomi yang berujung pada resesi ekonomi global.
Efek Terhadap Pasar
Kebijakan moneter ECB dengan meningkatkan QE dipasar uang Eropa tentunya akan membuat mata uang Euro terpuruk lebih dalam kedepannya dan meningkatkan yield obligasi negara negara di Eropa.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair EURUSD akan bergerak dalam range 1.1198 – 1.1062
Trading Plan :
Sell Limit 1.1198 – 1.1230 dengan target 1.1115 – 1.1062
Grafik EURUSD time frame D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Pada minggu ini akan ada 3 bank sentral yang akan merilis kebijakan moneternya, yaitu RBA, BOC dan ECB…
Adanya faktor geopolitk di Jerman dapat membuat pair EURUSD yang naik dalam 4 hari belakangan ini dapat terkoreksi turun…
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.