Western Texas Intermediate (WTI) menguat dari penurunan kemarin dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 78,15 pada hari Kamis (29/02/2024). XTIUSD mencoba pulih dan..Sementara OPEC+ yang mempertimbangkan
Kebijakan Moneter akan pengaruhi Mata Uang Yen
Diperbarui • 2019-11-11
Mata uang Yen Japan merupakan mata uang yang terlihat stabil disaat mata uang lainnya melemah terhadap US Dollar. Ini terlihat dari dari pergerakan mata uang safe haven lainnya, yaitu USDCHF yang naik saat data ekonomi Amerika Serikat dirilis naik. Keadaan ini tentunya dipengaruhi oleh 2 hal yaitu Kebijakan Moneter Bank of Japan yang akan di rilis pada hari minggu ini tanggal 25 April 2019 dan Kebijakan Moneter The Fed yang akan di rilis pada tanggal 2 Mei 2019.
Kebijakan moneter Bank of Japan tentunya akan secara signifikan mempengaruhi pergerakan mata uang Yen Japan, dimana jika dilihat dari data ekonomi yang dirilis negara ini masih stagnan, dimana laju tingkat inflasi nya masih dibawah 2% bahkan dibawah 1%. Pertumbuhan ekonomi tahunannya masih dibawah dibawah 1% bahkan dibawah 0,5%, serta data indeks PMI nya masih dibawah 50. Keberadaan ini tentunya membuat para pelaku pasar masih ragu bahwa Bank of Japan akan melakukan Taper pada minggu ini, walaupun baru baru ini BoJ telah memangkas Japan Government Bond sebesar 20 milliar yen.Jumlah tersebut tentunya tidak dapat dikatakan sebagai kebijakan moneter taper BoJ.
Kebijakan moneter The Fed tentunya merupakan kebijakan moneter yang ditunggu oleh para pelaku pasar di dunia. Kebijakan nya yang menaikan suku bunga 4 kali di tahun 2018 telah membuat pasar saham Amerika Serikat jatuh dan pelaku pasar langsung beraksi bahwa resesi global akan terjadi kedepannya. Melihat ini maka The Fed merubah haluan kebijakan moneter nya dari agresif menjadi bersabar dalam melakukan pengetatan likuiditas yang ada diawal tahun 2019. Kebijakan moneter the Fed ini tentunya memberikan angin segar di Wall Street dan indeks Dow Jones naik 4 bulan berturut turut tanpa henti. Naiknya inflasi dan rendahnya tingkat pengangguran di Amerika Serikat akan membuat The Fed akan kembali menaruh kenaikan suku bunga diatas meja pada akhir tahun 2019.
Dua kebijakan moneter diatas tentunya kan membuat pair USDJPY melanjutkan kenaikannya, ke level 112.69 bahkan ke level 113.29 dengan alternative koreksi ke level 111.69. Banyaknya bank yang libur didunia karena hari paskah, kemungkinan membuat mata uang ini akan kembali sideways.
USD/JPY Timeframe Weekly
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi
Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.