Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Kebijakan Moneter Bank of Japan Berdampak Pada Yen Jepang
Diperbarui • 2022-01-19
Kebijakan bank sentral Jepang BOJ kemarin merilis kebijakan moneternya. BOJ tidak mengubah suku bunga acuan pada level -0,1% dengan program stimulus yang masih tetap dilakukan kedepannya.
Kenaikan angka inflasi di negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris yang secara agresif akan menaikan suku bunga, tidak terlihat jelas dinegara Jepang yang telah melakukan program stimulus dalam jangka waktu cukup lama. Berdasarkan proyeksi BOJ, angka inflasi negara tersebut akan mencapai 2% pada tahun 2024, sedangkan pada tahun tahun depan diproyeksikan dapat mencapai 1,1%.
Kebijakan moneter BOJ secara keseluruhan dapat dikatakan netral dengan kecenderungan dovish, mengingat adanya virus omicron yang terjadi di negara tersebut membuat kekhawatiran bank sentral dan pemerintah kedepannya, sehingga berencana akan melakukan penguncian jika virus ini kembali menyebar dengan massif.
Disisi lain pasar saham Amerika Serikat kembali turun dalam 3 hari belakangan ini, karena tingginya imbal hasil 10 tahun obligasi negara tersebut yang mencapai level 1,8%. Tingginya imbal hasil ini dikarenakan para pengamat menilai bahwa kenaikan suku bunga The Fed dapat dilakukan 3 sampai 4 kali pada tahun ini, mengingat angka inflasi negara tersebut sulit untuk dikendaikan.
Efek Terhadap Pasar
Adanya divergen antara kebijakan moneter BOJ dengan The Fed menyebabkan pair USDJPY cenderung bullish kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair USDJPY bergerak dalam range 114.20 – 115.12
Trading Plan :
Buy Limit 113.71 – 114.20 dengan target 115.12 – 115.81
Stoploss 112.67
Grafik USDJPY timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.