Gas alam adalah landasan ekonomi Eropa.
Kebijakan Moneter ECB Melemahkan Euro
Diperbarui • 2020-12-14
Tidak ada perubahan kebijakan moneter setelah Bank Sentral Eropa ECB mengadakan rapat kemarin.
Tidak mengubah suku bunga dan tetap pada jalur program stimulus QE 1,35 trilliun euro, tetapi akan menambah jumlah QE jika keadaan memburuk. Ini merupakan cara ECB menyikapi data ekonomi yang cenderung membaik karena pembukaan penguncian diberbagai negara dikawasan Eropa.
Secara umum data pabrikan negara Uni Eropa terlihat membaik tetapi jika dilihat secara detail maka data pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut cenderung melambat dengan adanya kenaikan tingkat pengangguran. Laju tingkat inflasi yang masih dibawah 1% tentunya membuat negara negara Eropa dapat terjebak dalam deflasi yang berkepanjangan.
Untuk itu KTT Dewan Eropa akan mengadakan rapat untuk membahas bantuan senilai 750 milliar Euro pada negara di kawasan Eropa. Nada pesimis pun dilontarkan oleh IMF bahwa pertumbuhan ekonomi Eropa dapat berkontraksi 10,2% tetapi proyeksi ECB menyebutkan perlambatan ekonomi Eropa akan berada dibawah angka tersebut. Walaupun demikian kedua Lembaga keuangan tersebut sepakat bahwa Uni Eropa dalam perlambatan ekonomi pada tahun 2020.
Keadaan ini tentunya berbeda dengan data Amerika Serikat yang cenderung lebih baik, dimana angka retail sales masih diatas perkiraan pasar yaitu 7,3 – 7,5% dan tentunya ini akan membuat mata uang Euro dapat melemah terhadap mata uang US Dollar.
Efek Terhadap Pasar
Kebijakan moneter ECB yang cenderung wait and see pada saat ini tentunya menjadi perhatian para pelaku pasar yang menginginkan adanya nada hawkish dalam statement ECB kemarin malam, Fenomena ini tentunya membuat mata uang Euro dapat melemah terhadap mata uang US Dollar dalam beberapa waktu kedepan.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair EURUSD akan bergerak dalam range 1.1335 – 1.1413
Trading Plan :
Sell Limit 1.1413 – 1.1444 dengan target 1.1289 – 1.1335
Grafik EURUSD time frame D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Pada minggu ini akan ada 3 bank sentral yang akan merilis kebijakan moneternya, yaitu RBA, BOC dan ECB…
Adanya faktor geopolitk di Jerman dapat membuat pair EURUSD yang naik dalam 4 hari belakangan ini dapat terkoreksi turun…
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.