Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Kebijakan The Fed Membuat EURUSD Tertekan
Diperbarui • 2021-01-28
Rapat FOMC telah berakhir dan ketua The Fed Jerome Powell memutuskan kebijakan moeneternya dengan tidak merubah suku bunga acuan dan tidak merubah besaran program stimulus QE $120 milliar.
Keadaan ini tidak sesuai dengan harapan para pelaku pasar yang menginginkan adanya pertambahan jumlah QE, sehingga dapat menekan pair EURUSD kedepannya. Walaupun masih terlihat dovish dari kebijakan moneter The Fed tetapi para pelaku pasar bereaksi pada pelepasan saham dilantai bursa sehingga indeks saham Dow Jones jatuh sekitar 2%.
Ini tentunya menandakan adanya ketakutan di pasar bahwa The Fed tidak menambah program QE bahkan dapat melakukan penarikan likuiditas dipasar dan masuk kedalam tahap tapering. Walaupun demikian Powell mengatakan bahwa keadaan ekonomi Amerika Serikat masih jauh dari target yang ada, sehingga terlalu dini untuk berspekulasi bahwa taper sudah dekat. Durasi pandemic covid-19 merupakan salah indicator yang akan menentukan perbaikan ekonomi Amerika Serikat.
Para pelaku pasar hari ini akan melihat konfirmasi ekonomi Amerika Serikat lewat data GDP yang akan dirilis nanti malam, dimana dengan data yang lebih baik dibandingkan dengan data forecast yang ada akan membuat rally indeks US Dollar akan kembali terjadi.
Penguatan indeks US Dollar tentunya membawa mata uang tunggal dikawasan Eropa, akan kembali tertekan karena banyaknya penguncian yang terjadi di negara negara Eropa akan membuat pertumbuhan ekonomi domestic menjadi lebih lemah.
Efek Terhadap Pasar
Kebijakan moneter The Fed yang tidak sesuai dengan harapan para pelaku pasar membuat pasar saham Amerika Serikat tertekan dan membuat rally pada indeks US Dollar, sehingga membuat pair EURUSD akan tertekan dalam beberapa waktu kedepan.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair EURUSD bergerak dalam range 1.2044 – 1.2133
Trading Plan :
Sell Limit 1.2133 – 1.2156 dengan target 1.2016 – 1.2044
Stoploss 1.2196
Jangka Pendek – Menengah = Turun , Jangka Menengah – Panjang = Naik
Grafik EURUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.