Western Texas Intermediate (WTI) menguat dari penurunan kemarin dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 78,15 pada hari Kamis (29/02/2024). XTIUSD mencoba pulih dan..Sementara OPEC+ yang mempertimbangkan
Kecenderung Bullish USDJPY Dapat Mencapai ke level 110
Diperbarui • 2021-05-13
Data CPI Amerika Serikat yang merupakan salah factor inflasi, dirilis menguat tadi malam, sehingga menyebabkan penguatan mata uang US Dollar seperti tidak terbendung.
Keadaan ini tentunya membuat pasangan mata uang USDJPY menjadi terlihat bullish kedepannya. Data CPI naik dari 0,6% menjadi 0,8% sedangkan CPI inti naik dari 0,6 menjadi 0,9%, menyebabkan laju tingkat inflasi Amerika naik dari 2,6% menjadi 4,2%.
Kenaikan yang cukup tajam ini tentunya melebihi semua ekspektasi para pengamat ekonomi dimana batas atas perkiraan mereka berada pada level 3%. Naiknya angka inflasi ini tentunya tidak lepas dari terganggunya rantai pasokan akibat pandemic covid-19 dan kebijakan moneter serta fiscal yang ultra longgar sejak Maret 2020.
Ketakutan para pelaku pasar mulai terlihat dengan rontoknya indeks saham di Wall Street, karena The Fed dapat menarik likuiditas di pasar uang. Data retail sales yang akan dirilis pada hari Jumat minggu ini akan menjadi konfirmasi bahwa inflasi akan bertahan lama atau hanya bersigat sementara, seperti pernyataan The Fed akhir akhir ini.
Disisi lain Bank Sentral Jepang BOJ, memanfaatkan pelemahan mata uangnya terhadap US Dollar dengan tidak akan melakukan pembelian ETF tambahan dipasar uang untuk bulan ini. Penurunan indeks saham Nikkei sebesar 1,6%, belum membuat BOJ melakukan intervensi di pasar uang, karena dirasakan masih dalam level yang wajar, tetapi BOJ berjanji akan melakukan intervensi jika diperlukan.
Efek Terhadap Pasar
Naiknya data laju tingkat inflasi Amerika Serikat menyebabkan mata uang US Dollar menguat dan berdampak pada penguatan pasangan USDJPY kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair USDJPY bergerak dalam range 109.33 – 110.17
Trading Plan :
Buy Limit 108.55– 109.33 dengan target 110.17 – 110.53
Stoploss 107.90
Grafik USDJPY timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi
Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.