Western Texas Intermediate (WTI) menguat dari penurunan kemarin dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 78,15 pada hari Kamis (29/02/2024). XTIUSD mencoba pulih dan..Sementara OPEC+ yang mempertimbangkan
Kemajuan Dalam Pembicaraan Dagang Amerika – China
Diperbarui • 2019-11-11
Pasar saham Amerika Serikat terus menunjukan kenaikan yang sangat signifikan sejak awal tahun. Kenaikan index saham Dow Jones telah mencapai lebih dari 12% dalam 2 bulan terakhir, dan ini tentunya tidak terlepas dari kemajuan dalam pembicaraan dagang Amerika – China. Konflik dagang telah mereda sejak Presiden Trump dan Presiden Xi bertemu dalam acara makan malam bersama diakhir tahun 2018, saat mereka menghadiri KTT G-20 di Argentina.
Sejak itu pembicaraan oleh kedua diplomat negara tersebut telah 3 kali berdialog di Beijing dan Washington. Pembicaraan kedua petinggi negara tersebut, dinilai oleh para pelaku pasar dengan nada positif, sehingga investor kembali masuk ke pasar saham dengan cukup optimis. Keadaan naiknya pasar saham di Amerika Serikat, tidak hanya didorong oleh dialog petinggi kedua negara yang sedang bertikai masalah neraca perdagangan, tetapi juga adanya sikap The Fed yang mulai melunak dalam kenaikan suku bunga ditahun ini.
Kenaikan suku bunga sebanyak 4 kali oleh The Fed yang ditahun 2018, membuat pasar saham Amerika Serikat Free Fall dan membuat kurva terbalik imbal hasil di pasar uang Amerika, tetapi sejak The Fed mulai merubah kompas kebijakan moneternya, karena alasan pertumbuhan ekonomi dunia yang melemah, akan menghantam pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat, maka penguatan US Dollar mulai terbatas dan tentunya membuat pasar saham Amerika naik dengan tidak terbendung untuk beberapa waktu kedepan.
Walaupun kenaikan pasar saham Amerika Serikat seperti tidak akan berhenti, tetapi lemahnya data ekonomi Amerika Serikat masih menyimpan bom waktu terhadap penguatan di pasar saham. Buruknya data Retail Sales Amerika serta menurunnya data inflasi yang terjadi di minggu lalu tentunya akan membuat The Fed akan cukup bersabar dalam menentukan kenaikan suku bunga di tahun ini.
Penguatan indeks saham, pelemahan US Dollar dan turunnya yields obligasi Amerika, merupakan korelasi yang mencerminkan, masih adanya ketakutan akan ketidakpastian kedepannya, tetapi para pelaku pasar masih memfokuskan pada perundingan konflik dagang Amerika – China yang terus menunjukan kemajuan yang positif. Keadaan ini tentunya akan memicu harga minyak dunia yang semakin tinggi kedepannya karena aktivitas pabrikan akan kembali membaik.
Fenomena diatas tentunya akan membuat pair USDCAD akan kembali terdepresiasi dengan target awal 1.3205 dan akan kembali turun ke level 1.3156. Alternatif koreksi pair ini akan mencapai level 1.3249.
USDCAD Timeframe Daily
Menyerupai
Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi
Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.