GBPUSD diperdagangkan dengan bias positif ringan pada hari Selasa (26/03/2024), meski tidak ada aksi beli lanjutan dan..Di sisi lain, dolar AS terlihat mencoba menghentikan penurunan korektif hari sebelumnya dari..
Ketidakstabilan Politik Dan Kekhawatiran Resesi Lemahkan Sterling
Diperbarui • 2022-07-15
Ketidakstabilan politik di Inggris dan kekhawatiran resesi secara global telah mengubah arah kenaikan pound. Pengunduran diri PM Inggris Boris Johnson telah memangkas kepercayaan rumah tangga terhadap prospek pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, tingginya laju inflasi global yang telah memicu kekhawatiran resesi dan kelanjutan kenaikan suku bunga Bank of England (BOE) masih menjadi faktor penggerakan pasar. Hal menarik untuk dicatat adalah apakah katalis ekonomi akan mendukung BOE untuk pengetatan kebijakan tanpa ragu.
Sterling diperkirakan akan mengalami penurunan tajam setelah tergelincir di bawah support 1,1850, seiring indeks dolar AS yang berusaha kembali rebound menyusul koreksi yang relatif singkat. Indeks dolar mencatat penurunan tajam menanggapi data inflasi harga konsumen AS yang melampaui perkiraan di hari Kamis setelah bukukan level tertinggi baru 19 tahun di 109,00. Rebound diperkirakan terjadi di tengah konsensus yang lebih tinggi untuk Penjualan Ritel AS.
Penjualan Ritel AS diperkirakan akan berada di angka 0,8% untuk bulan Juni, jauh di atas angka bulan sebelumnya di -0,3%. Harga bahan bakar mulai menunjukkan penurunan meski masih sangat solid di bulan Juni. Sehingga, tingginya harga energi berhubungan erat dengan konsensus yang lebih tinggi untuk data ekonomi. Juga, data inflasi konsumen AS yang dirilis pada hari Rabu cukup untuk mendukung perkiraan angka Penjualan Ritel yang lebih tinggi.
Ekspektasi Pasar:
GBP/USD diperkirakan masih akan konsolidasi dari penurunan sesi kemarin meski tren secara keseluruhan masih bearish dan diperkirakan akan bergerak pada rentang 1,1843 / 1,1805,
Trading Plan:
Buy GBP/USD jika bergerak ke atas level 1,1851 dengan target profit mulai dari level 1,1860 / 1,1875
Sell limit GBP/USD: di level 1,1844 jika gagal menembus level 1,1851 dengan target profit di area 1,1835 / 1,1830.
Menyerupai
Pasar saham Asia bergerak datar dengan bias bearish pada perdagangan Senin (25/03/2024), karena sentimen tetap tegang menjelang data ekonomi utama minggu ini, sementara risiko intervensi mata uang dari Jepang menghentikan
Pasangan GBPUSD masih terus tertekan sejak sesi Asia hingga sesi Eropa hari Selasa (19/03/2024). Kenaikan indeks dolar AS di atas ..Para investor hari ini akan mencoba mengambil petunjuk dari laporan
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.