Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Langkah Bank Sentral Pengaruhi 3 Aset Ini di Bulan Desember
Diperbarui • 2023-12-01
Sikap Fed Di Desember Konfirmasi Bullish XAUUSD
XAUUSD masih bertahan di atas level 2030 setelah berhasil menembus level psikologis 2000, setelah dolar dan imbal hasil obligasi AS mengalami penurunan signifikan yang dipicu oleh perubahan sikap Gubernur Fed Waller yang menjadi dovish terkait masa depan suku bunga bank sentral bersamaan dengan proyeksi pasar yang sebelumnya memperkirakan akan terjadi penurunan suku bunga di 2024.
Upaya XAUUSD memperpanjang kenaikan. yang dipengaruhi oleh penurunan imbal hasil obligasi AS, terganggu dengan data Core PCE Price Index AS bulan November turun dari laporan sebelumnya 03% menjadi 0.2%, sesuai ekspektasi pasar. Penurunan ini, mendorong dolar AS melanjutkan pemulihannya dan berpotensi memangkas performa buruk di November. Demikian juga dengan imbal hasil obligasi AS yang pulih dari penurunan di pekan ini, namun masih rentan kembali turun, atas proyeksi pasar bahwa the Fed, setidaknya, tidak akan terlalu hawkish pada pertemuan kebijakan pada 11-12 Desember mendatang.
Dengan proyeksi the Fed tidak akan hawkish pada pertemuan selanjutnya di Desember, akan menjadi peluang bagi XAUUSD untuk menuju level 2050 sebelum memperbarui level puncak sepanjang masa nya. Atau sebaliknya, jika the Fed kembali menahan suku bunga namun dengan nada yang sedikit hawkish, akan menjadi penghambat bagi XAUUSD untuk melanjutkan kenaikannya.
Analisa Teknikal XAUUSD
Secara teknikal, XAUUSD masih dalam tren Bullish, dan penurunan saat ini diyakini hanyalah koreksi sesaat. Grafik yang terlihat pada timeframe H4, tren Bullish XAUUSD cukup kokoh ditopang beberapa level Higher-Low, dengan harga yang relatif stabil di atas ketiga Simple Moving Average (SMA). Sementara Relative Strength Index menunjukkan koreksi yang sedang terjadi dengan garis RSI berada di atas level tengah.
Kenaikan lebih lanjut akan membawa XAUUSD menuju level Resistance terdekatnya pada level 2050. Penembusan level ini akan membawa harga spot menuju level resistance selanjutnya di level 2077, level tertinggi sepanjang masa.
Dolar Aussie Menunggu Pertemuan RBA Di Desember
Reserve Bank of Australia (RBA) merevisi naik perkiraan inflasi jangka pendeknya di bulan November. Tidak sampai di situ, bank sentral Australia itu juga menyisipkan pesan salah satu dari satu hingga dua kenaikan suku bunga. Tidak ada informasi baru yang cukup sejak RBA menjamin akan kenaikan suku bunga kedua.
Indeks harga konsumen (CPI) bulanan Australia bergejolak di bulan Oktober, namun sedikit di bawah ekspektasi. RBA menyatakan kesiapannya untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut jika ada kejutan kenaikan inflasi terbaru. Bahkan RBA tidak memiliki toleransi atas penundaan inflasi kembali ke target bank sentral. Jadi, jika RBA tidak menaikkan suku bunga di Desember, besar kemungkinan akan terjadi di Februari 2024.
Menurunnya minat belanja modal sektor swasta Australia saat ini dan di masa depan berpotensi mengurangi tekanan inflasi. Sehingga bukan tidak mungkin akan mengurangi kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Reserve Bank of Australia (RBA). imbasnya, Aussie kemungkinan akan melemah yang menjadi penggerak penurunan AUDUSD.
Sementara itu, data aktivitas bisnis Tiongkok yang dirilis NBS menunjukkan PMI Manufaktur Tiongkok bulan November turun menjadi 49,4 dan PMI Non-Manufaktur kontraksi ke 50,02. Masih melambatnya aktivitas bisnis Tiongkok dapat memicu pembahasan stimulus tambahan. Hal ini yang berpotensi mendorong dolar Australia melanjutkan rebound-nya.
Analisa Teknikal AUDUSD
Secara teknikal, rafik pada timeframe H4 menunjukkan ADUUSD masih mempertahankan tren Bullish nya. Penurunan saat ini kemungkinan hanya sebuah koreksi. Namun demikian, perlu diwaspadai berlanjutnya koreksi AUDUSD, melihat harga saat ini bergerak menuju SMA50 meski masih di atas moving average tersebut. potensi koreksi ini didukung dengan Relative Strength Index yang juga menunjukkan koreksi yang sedang terjadi dengan garis RSI berada di level tengah.
Jika melanjutkan kenaikannya, AUDUSD akan terlebih dahulu mencoba menembus level Resistance terdekatnya di 0.6638 sebelum melanjutkan kenaikan menuju level Resistance selanjutnya di level 0.6662.
S&P 500 Siap Lanjutkan Kenaikan Terbaik Di November
Wall Street mengalami rebound pada akhir perdagangan November, dengan saham-saham mencatatkan salah satu reli terbesar pada bulan November yang dipicu oleh spekulasi Federal Reserve akan mengakhiri kampanye kenaikan suku bunga yang agresif. Para pejabat The Fed telah mengakui bahwa inflasi mereda, dan hal ini dapat terjadi di tengah perekonomian yang kuat dan tingkat pengangguran yang rendah, yang pada dasarnya menjadi dasar bagi penurunan suku bunga.
Ekspektasi Federal Reserve AS (Fed) masih akan menahan suku bunga di Desember dan akan memangkas di 2024, diperkuat oleh komentar dovish terbaru dari Gubernur The Fed Christopher Waller. Sikap dan pernyataan pejabat Fed ini menjadi sinyal perubahan kebijakan dan menjadi bencana bagi Dolar AS dan imbal hasil obligasi AS, berpotensi memicu sentimen Risk Appetite di pasar, termasuk pasar ekuitas.
Setelah kenaikan signifikan bulan November, S&P 500 hanya berjarak cukup dekat dari level tertinggi sepanjang masa. Indeks ekuitas AS ini naik lebih dari 8% di bulan November. Ini juga merupakan kenaikan bulanan terbesar sejak Juli 2022. Kenaikan ini juga karena pasar meninggalkan pasar obligasi yang kehilangan tenaga setelah reli bersejarah. Sementara dolar AS menutup bulan November dan performa terburuknya dalam setahun. Sebuah skenario yang dapat mendongkrak pasar saham khususnya indeks S&P 500.
Analisa Teknikal US500
Secara teknikal, US500 masih dalam tren kenaikannya, meski menunjukkan pola kenaikan yang relatif sempit dengan bias Bullish. Sejauh ini, US500 mampu bertahan di sekitar level 4575 setelah menembus level 4550 dan kembali berada di atas SMA50, dan jauh di atas SMA100 dan SMA200. Indikator Relative Strength Index hanya bergerak tipis di atas level tengah (50). Sehingga, masih ada potensi untuk US500 mengalami koreksi, ketika RSI menembus ke bawah level tengah. Meski demikian, dengan dukungan faktor fundamental dan secara teknikal juga mendukung kenaikan ini, US500 berpotensi melanjutkan kenaikannya menembus ke atas level krusial 4600.
Dorongan apa pun yang menopang kenaikan, US500 berpotensi lanjutkan kenaikannya menuju level kritis 4600 yang juga menjadi level Resistance terdekatnya. Kenaikan lebih lanjut, akan mendorong US500 menuju level resistance selanjutnya di level 4632. Sebaliknya, untuk koreksi atas kenaikan saat ini, US500 kemungkinan akan turun menuju level support terdekatnya di level 4542. Namun bila berhasil menembus level ini US500 akan turun menuju level support selanjutnya di 4518.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.