Western Texas Intermediate (WTI) menguat dari penurunan kemarin dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 78,15 pada hari Kamis (29/02/2024). XTIUSD mencoba pulih dan..Sementara OPEC+ yang mempertimbangkan
On Fire
Diperbarui • 2019-11-11
Reza Aswin, 23 Maret 2018
Peluru sudah mulai ditembak dan tidak akan mungkin di tahan atau di masukan lagi kedalam laras senapan. Perang dagang (TRADE WAR) yang telah lama kita bahas akhirnya mulai TERBAKAR tadi malam. Bagaimana awal perang dagang ini terjadi :
- Defisit neraca perdagangan Amerika selalu tinggi setiap bulannya, sehingga pada bulan April 2017 Trump memerintahkan untuk menyelidiki “KECURANGAN” perdagangan. Tragetnya adalah semua negara yang melakukan kerja sama dagang dengan Amerika. Dan China menjadi target utamanya, karena disinyalir ada selisih data perdagangan antara Amerika dan China.
- Januari 2018, Trump mulai menetapkan tariff impor 30% untuk mesin cuci dan panel surya dengan MERK tertentu. China dan Korea Selatan yang menjadi sasaran kebijakan ini.
- Amerika kenakan tariff impor 25% untuk baja dan 10% untuk almunium. China, Uni Eropa, Canada, Meksiko yang menjadi sasaran kebijakan ini.
- Amerika kenakan tariff senilai $60 milliar terhadap China agar neraca perdagangan mereka seimbang dan sekaligus menghukum China atas “ PRAKTIK PENCURIAN” kekayaan intelektual perusahaan perusahaan berteknologi tinggi milik Amerika.
Deretan cerita diatas meledak tadi malam setelah Trump menandatangi nya, pasar uang mulai merespon dengan cara SELL – OFF, sehingga Index saham Dow Jones turun dan disusul pagi nya oleh index Nikkei.
Sejak awal China sudah memperingatkan bahwa perang dagang akan merugikan kedua belah pihak dan pertumbuhan ekonomi global, tetapi selalu dibalas oleh Presiden Trump dengan kebijakan kenaikan tariff . China mulai merasa terganggu dan menjawab tantangan perang dagang Amerika dengan mengancam akan naikkan tariff impor 15% untuk sekitar 120 product dan 25% untuk 8 product dengan target product Amerika.
Japan
Setelah Amerika mulai mengajak perang terbuka China dan negari tirai bambu mulai terbakar dengan sikap Trump yang unik dalam bernegoisasi, maka mata uang Yen menjadi sasaran tembak para pelaku pasar sejak kemarin.USDJPY akan terus turun setelah 105.00 dilewati dan target selanjutnya adalah 104.0xx dan berikutnya 102.8xx
Menyerupai
Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi
Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.